Memulai Bisnis di Usia 49, Miliarder ini Kini Mampu Beri Pegawai Bonus Tiap Bulan
Merdeka.com - Umur uzur tak membuat miliarder Bob Moore berhenti mengabdi dan berusaha mengembangkan bisnisnya. Moore, yang menginjak usia 91 tahun pada tahun ini, bersama dengan istrinya, Charlee, adalah pendiri perusahaan tepung gandum utuh dan sereal Bob Red Mill sejak 1978.
Hingga kini, dia masih bekerja penuh sebagai Presiden di perusahaan, setelah menyerahkan gelar CEO dua tahun lalu. "Saya suka bisnis tidak peduli seberapa keras saya harus bekerja. Aku lebih suka melakukan hal ini daripada apa pun," kata Moore, seperti mengutip CNN Business, Selasa (25/2).
Dedikasi Moore untuk membangun Red Mill Bob selama empat dekade terakhir telah terbayar. Kini perusahaannya mampu menghasilkan 400 produk, yang dijual di seluruh dunia.
-
Apa produk utama dari Bobbie? Dan saat ini, Modi adalah seorang ibu dari tiga anak dan salah satu pendiri dan CEO Bobbie, sebuah perusahaan yang menjual susu formula bayi yang disetujui FDA yang dibuat dengan susu organik dan tidak mengandung bahan pengisi, sirup jagung, antibiotik, minyak sawit atau maltodekstrin, pengawet putih bertepung.
-
Siapa yang membantu Laura Modi membangun Bobbie? “Saya ingat melakukan pertemuan dengan lebih dari 60 investor berbeda dengan beban berat dan terdengar seperti ibu yang sangat berapi-api dan bersemangat dalam semua presentasi saya,“ tuturnya.
-
Siapa yang mendirikan perusahaan ini? OCDA, yang dibentuk tahun ini oleh seseorang yang dikenal sebagai Calimar White, seorang komedian dan aktor dengan hampir 280.000 pengikut di Instagram, telah menarik perhatian banyak orang.
-
Bagaimana cara pengusaha mencapai goal kembali muda? Selama menjalankan proyek ini, Johnson menjadi vegetarian ketat. Tahun 2019, dia memulai harinya dengan sarapan smoothie tanaman hijau ditambah dengan beragam suplemen. Untuk makan siang, dia mengkonsumsi semangkuk sayuran, dan puding buah atau kacang menjadi hidangan penutup.
-
Kenapa Laura Modi membangun Bobbie? “Saya lelah dan kesal karena gagal menyusui dan harus menggunakan pilihan terbaik kedua, susu formula dengan bahan-bahan yang tidak ingin saya konsumsi sendiri,“ kata Modi.
-
Siapa ibu rumah tangga di Bogor yang sukses berbisnis kue? Perempuan bernama Windhy Arisanty itu rupanya bisa mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah hanya dari berjualan kue.
Meski tidak diketahui secara pasti pendapatan perusahaan, Bob Red Mill diprediksi menghasilkan lebih dari USD 50 juta atau Rp 690 miliar, untuk penjualan tahunan di 2018.
Perusahaan ini sekarang memiliki hampir 600 karyawan. Angka ini naik tiga kali lipat dibandingkan sejak satu dekade yang lalu.
Awal Mula Bisnis
Moore masih berusia 49 tahun ketika dia mendirikan perusahaannya. Sebelum mendirikan bisnis, dia sudah menjajaki berbagai karier termasuk menjadi pegawai.
Namun kemudian, ternyata dia berminat mengembangkan bisnis produk makanan. Bersama sang istri dia pun bahu membahu memperkenalkan produk dengan filosofi makanan sehat.
Charlee adalah orang pertama yang mendidik Moore tentang manfaat makan makanan sehat. Kemudian bersama dengan ketiga putranya, keluarga tersebut mengadopsi diet gandum utuh pada 1960-an.
Mereka bahkan membeli pabrik kecil di Redding, California, pada awal tahun 1970-an yang diberi nama pabrik tepung Moore.
Di awal usaha, produk tepung produksinya dijual secara lokal. Dua putra mereka masih menjalankan pabrik usahanya hingga hari ini.
Tapi pada 1978, Moore telah memutuskan untuk mengalihkan seluruh bisnisnya. Ia pun pensiun dan memutuskan pindah ke Oregon bersama istrinya untuk mempelajari Alkitab dalam bahasa Ibrani dan Yunani.
Namun, dalam beberapa bulan setelah itu, saat sedang berjalan-jalan dengan sang istri, dia kembali melihat sebuah pabrik tepung yang dijual. Hal ini pun membangkitkan dirinya untuk berbisnis kembali
"Saya masih bisa mendengar istri saya berkata, 'Saya pikir kita akan membaca Alkitab," kenang Bob Moore.
Pentingkan Kesejahteraan Karyawan
Bob's Red Mill tumbuh dengan cepat. Setelah tiga tahun berbisnis, Moore memutuskan untuk memulai rencana pembagian keuntungan bagi karyawannya. "Alkitab berkata, bersikaplah kepada kepada orang lain seperti bagaimana Anda ingin diperlakukan," dia mengingatnya.Dan dia membayangkan jika dirinya adalah seorang karyawan maka pasti menginginkan sepotong keuntungan dari perusahaan."Awalnya, pembayaran gaji tidak teratur karena keuntungan yang tidak selalu tinggi," katanya.Tapi selama 29 tahun terakhir, karyawan Moore telah menerima keuntungan dari perusahaan tiap bulanan, selain gaji rutin mereka."Saya ingin semua orang untuk ikut merasakan pembagian keuntungan perusahaan. Ini telah meningkatkan pendapatan mereka dengan baik. Saya lebih bangga akan hal ini dari apa pun, " kata Moore.Hari ini, karyawan Moore hampir miliki dua pertiga saham dari Bob's Red Mill. Dan rencananya mereka akan meningkatkan pangsa mereka menjadi 100 persen dalam beberapa bulan mendatang.Selain ingin menghargai kerja keras timnya, yang telah membuat perusahaan sukses, Moore mengatakan dia suka bahwa rencana pembagian keuntungan seperti ini."Semakin keras mereka bekerja, semakin banyak yang mereka dapatkan."Reporter : Danar JatikusumoSumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Forbes mencatat sosok ini menjadi konglomerat tertua dengan total harta kekayaan Rp27,68 triliun.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal yang bisa menjadi ide untuk membangun bisnis. Bahkan, keresahan yang biasa dialami seseorang juga bisa menjadi ide bisnis.
Baca SelengkapnyaDari generasi ke generasi, usaha bubur ini turun-temurun, menjadi bukti ketekunan dan dedikasi keluarga dalam mempertahankan usaha ini.
Baca SelengkapnyaPendiri Mustika Ratu yakni Mooryati Soedibyo telah menghembuskan napas terakhirnya di usia 96 tahun.
Baca SelengkapnyaMustika Ratu awalnya bukan memproduksi kosmetik atau perawatan tubuh seperti sekarang ini.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, pria ini berhasil membangun bisnis makanan ringan dengan modal Rp50 ribu saja.
Baca SelengkapnyaSebelum berada di puncak kekayaan saat ini, Robert Kouk memiliki jalan hidup yang cukup menantang.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha perempuan, Mulyani membagikan kisah perjuangannya membangun usaha kue Dea Bakery.
Baca SelengkapnyaEstimasi kekayaan Oei mencapai 200 juta gulden atau sekitar USD1,5 miliar atau Rp24,21 triliun pada nilai saat ini.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan Toni, dia menekankan pentingnya kerja keras, keikhlasan, dan kecerdasan dalam berbisnis.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah akun @davos.official ini berhasil mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaBob Sadino merupakan pengusaha terkenal yang inspiratif.
Baca Selengkapnya