Menagih janji sejuta rumah murah untuk rakyat
Merdeka.com - Memiliki rumah yang layak menjadi mimpi setiap orang. Namun kenyataannya, tidak semua kalangan mampu membeli rumah, mereka akhirnya memilih untuk menyewa ataupun tinggal di pemukiman kumuh. Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dinilai tidak bankable sehingga sulit mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan.
Bappenas merilis, 70 persen penduduk Indonesia memiliki rumah dengan swadaya, 12 persen dengan akses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan 18 persen dengan cicilan selain KPR. Banyaknya rumah swadaya masyarakat berpotensi munculnya banyak kawasan permukiman kumuh. Pada tahun 2009 terdapat 2,5 juta keluarga tinggal di kawasan tidak layak, dan pada 2013 sudah melebihi 3 juta keluarga.
Tidak hanya itu, sekitar 15 juta warga di Indonesia juga membutuhkan rumah untuk membangun keluarga sejahtera. Untuk memecahkan masalah ini, Pemerintahan Jokowi - JK menargetkan untuk membangun sejuta rumah di tahun 2015 ini.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Kenapa Jokowi mendapatkan rumah pensiun? Isi Peraturan Presiden tentang Pembangunan Rumah Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa setiap Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden yang berhenti dengan hormat dari jabatannya diberikan sebuah rumah kediaman yang layak.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan program ini cukup bagus untuk mengatasi backlog kebutuhan rumah yang mencapai 15 juta unit. Basuki berjanji pada 30 April 2015 mendatang, pemerintahan Jokowi - JK mulai membangun rumah murah untuk rakyat. Grounbreaking awal akan membangun sebanyak 103.135 unit rumah.
"Program satu juta rumah tidak mudah. Pemerintah dengan anggaran Rp 8,1 triliun untuk penyediaan rumah, FLPP sebesar Rp 5,1 triliun hanya dapat membangun 98.000 unit rumah. Sisanya dengan menggandeng swasta dan swadaya," ujar Menteri PUPR seperti dilansir dari situs resmi KemenPU di Jakarta, Rabu (8/4).
Menurut Basuki, total dana yang dibutuhkan membangun sejuta rumah sebesar Rp 80,79 triliun dan yang tersedia hanya Rp 18,58 triliun. Kekurangannya nanti akan ditutupi dari dana-dana idle (nganggur) dari TASPEN, BAPERTARUM, BPJST.
Di samping itu, pemerintah secara intensif mencari sumber pembiayaan murah dari institusi keuangan asing seperti Word bank, ADB untuk support pembiayaan perumahan. Dalam skema pembiayaan perumahan dilibatkan bank pelaksana baik Bank mandiri, BRI, BTN, BPD maupun Bank swasta. Mengingat besarnya kebutuhan pembiayaan sektor perumahan.
Program sejuta rumah ditargetkan sebanyak 603.516 unit rumah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan 396.484 unit bagi non MBR. Pemerintah dengan kemampuan APBN membangun 98.300 unit. Belum lagi yang dibangun oleh pengembang dan masyarakat sendiri untuk Non-MBR yang mencapai 200.000-250.000 per tahun.
Namun demikian, Basuki menyadari banyak kendala dalam merealisasikan program ini. Pertama adalah masih ada beberapa regulasi yang belum mendukung pembangunan perumahan untuk MBR dan masalah keterbatasan dan harga lahan yang tinggi. Kedua hal ini mengakibatkan harga rumah yang semakin mahal sehingga daya beli MBR menurun.
Menurut Basuki, pemerintah sedang melakukan revisi/perubahan beberapa regulasi dan memberikan kemudahan kepada pengembang untuk meningkatkan produksi rumah untuk MBR dalam bentuk Pembebasan PPn, Keringanan PPh menjadi dari 7 persen menjadi 1 persen. Kemudian Keringanan BPHTB sebesar 25 persen dari jumlah yang harus dibayar, Kemudahan perizinan dan Bantuan PSU lingkungan perumahan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaProgram tersebut jadi kelanjutan dari program eks Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang gencar mengakselerasi sertifikasi tanah.
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca SelengkapnyaHunian ini dibangun pengembang PIK 2 Development dan Agung Sedayu group yang ditargetkan selesai pada 28 Oktober 2025.
Baca SelengkapnyaMaruarar dalam pidatonya mengatakan bahwa kehidupan bisa berubah tanpa seseorang bisa menyangka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana terbang ke Surabaya dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (5/9) malam.
Baca SelengkapnyaDi depan warga yang hadir, Jokowi memamerkan kinerja PUPR dalam memperbaiki jalan yang sudah lama rusak.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menegaskan proyek Sodetan Ciliwung dimulai dari 2012.
Baca Selengkapnya