Menaker akui banyak tenaga kerja di Indonesia tidak terampil
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri mengakui keterampilan masih menjadi persoalan dalam dunia kerja Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut dia, salah satu bukti kurang terampilnya tenaga kerja Indonesia dapat dilihat dari tingginya ketidakcocokan antara lulusan dengan dengan bidang kerja yang digeluti.
"Kalau soal skill. Salah satu problem ada di dunia pendidikan kita. Angka output pendidikan yang missmatch di pendidikan kita cukup besar sampai 63 persen. Artinya dari sepuluh orang hanya ada 3 sampai 4 orang yang match," ungkapnya di The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (28/11).
Untuk mengatasi persoalan ini, Hanif memandang perlu ada reformasi di sektor pendidikan, baik formal maupun informal berupa pelatihan-pelatihan yang diberikan.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Siapa yang kesulitan cari kerja? Dan Colflesh, seorang warga Amerika Serikat mengeluh dia sangat kesusahan mendapat pekerjaan meski sudah bergelar sarjana.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
"Reformasi pendidikan perlu supaya skema pendidikan maupun pelatihan kita betul-betul sesuai dengan kebutuhan industri, maka akan semakin mendekatkan investasi dengan SDM, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan," jelas dia.
Khusus pekerja migran Indonesia, untuk menjamin ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus meningkatkan edukasi.
"Untuk migrasi, bagaimana kita akan membekali pekerja migran kita dengan semacam self defense capacity. Untuk memastikan mereka betul-betul mendapatkan pekerjaan yang berkualitas dan penghasilan yang lebih baik," jelas dia.
Dengan adanya pelatihan dan edukasi terhadap para pekerja migran, menurut dia masalah-masalah yang kerap dialami pekerja Indonesia di luar negeri dapat dikurangi. "Karena kalau kita dapat melakukan sesuatu secara profesional pasti risikonya akan berkurang," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeban kerja makin tinggi sementara gaji tidak sesuai menjadi salah satu pemicu warga Korea sulit mendapatkan pekerjaan layak.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tenaga kerja asing dalam proyek strategi nasional selalu menjadi polemik.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca Selengkapnya