Menaker Ida Catat 29,12 Juta Penduduk Usia Kerja Terdampak Virus Corona
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mencatat sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja telah terdampak pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,56 juta orang tercatat menganggur atau tidak bekerja akibat virus asal China itu.
"Total penduduk usia kerja yang terdampak covid terhadap penduduk usia kerja sebanyak 29,12 juta orang," kata dia dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, secara virtual di Jakarta, Rabu (25/11).
Dia mengatakan, dari jumlah penduduk usia kerja yang terdampak, 0,76 juta orang bukan angkatan kerja. Sementara, 1,77 juta orang yang tidak bekerja atau dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
"Ini yang banyak ini, ada 24,03 juta orang yang bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorten hours) karena Covid-19," imbuh dia.
Adapun, lanjut Menteri Ida, dari total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang, secara persentase penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 sebesar 14,28 persen. Sedangkan angkatan kerja yang terdampak Covid-19 20,51 persen.
Mereka Tetap Bekerja di Antara Kekhawatiran Virus Corona dan Ancaman Potong Gaji
Imbauan untuk kerja dari rumah seolah tidak berlaku bagi seorang pekerja perempuan berinisial D. Dia karyawan di salah satu perusahaan semen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dia tetap masuk kerja di bawah bayang-bayang kekhawatiran terjangkit Virus Corona. Hingga hari ini, belum ada perintah dari pemilik perusahaannya untuk libur sementara atau bekerja dari rumah.
D terpaksa mengikuti peraturan perusahaan. Dalam hati kecilnya tetap ada kekhawatiran tertular virus yang menyerang sistem pernapasan itu. Kekhawatirannya sangat beralasan. Sudah 450 orang di Indonesia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 itu. Dari jumlah itu, 20 berhasil sembuh dan 38 meninggal dunia.
Perempuan ini mengandalkan transportasi publik untuk berangkat ke kantornya. Padahal, potensi penularan virus di ruang publik sangat besar. Termasuk di transportasi umum.
Dia seolah tak punya pilihan dan harus menuruti instruksi perusahaan.
"Khawatir pasti. Tapi kalau aku libur, gajinya dipotong," ungkap dia saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (22/3).
Dia tak tahu alasan atasannya tak memberikan kesempatan bekerja dari rumah. Wanita yang memiliki dua putra ini takut bila harus melayangkan protes.
"Mau protes juga bingung. Bisa saja enggak masuk tapi ya itu potong gaji," ucapnya.
Guna melindungi diri dan mencegah tidak terpapar virus corona, D selalu memakai masker saat berangkat kerja. Tak lupa ia membawa serta hand sanitizer. "Pakai jaket juga," katanya.
Cerita yang sama diungkapkan R. Dia adalah karyawan toko sepatu di ITC Kuningan, Jakarta Selatan.
"Tetap masuk. Soalnya belum ada perintah dari atasan untuk kerja dari rumah," katanya.
Saat berangkat kerja, R selalu menggunakan masker untuk mencegah terjangkit virus Corona. Ia juga membawa hand sanitizer yang akan digunakan selama berada di transportasi umum.
Selain masker dan hand sanitizer, R menjaga pola makan untuk meningkatkan imun tubuh. Makan makanan sehat menjadi hal paling penting.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDemografis yang tidak seimbang memberikan tekanan besar bagi pemerintah untuk memberikan tunjangan.
Baca SelengkapnyaJumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.
Baca SelengkapnyaTingkat pengangguran di Ibu Kota sempat meningkat drastis ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020 dan 2021.
Baca SelengkapnyaPengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, ada 82,67 juta orang yang bekerja di sektor informal.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaDari tahun 2000 hingga 2016, kematian akibat penyakit jantung meningkat sebesar 42 persen dan stroke sebesar 19 persen akibat jam kerja yang berlebihan.
Baca Selengkapnya