Menaker Ida Nilai Wujudkan Industri 4.0 Diperlukan Investasi di Dunia Pendidikan
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menekankan perlunya investasi di dunia pendidikan dalam mendukung implementasi industri 4.0. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di masa mendatang.
"Ketika kita berusaha melihat perubahan sektor ketenagakerjaan di masa depan, maka kita juga harus melihat kondisi sumber daya manusia saat ini," ujar Menteri Ida dalam Kompasianival 2020, Jumat (4/12).
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2020, Menteri Ida memaparkan total angkatan kerja di Indonesia mencapai 138,22 juta orang. Terdiri dari 128,45 sedang bekerja, dan sisanya 9,77 juta orang merupakan pengangguran terbuka.
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Siapa yang berperan aktif dalam pengembangan SDM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pembangunan SDM terampil di Indonesia.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
"Hasil survei juga menunjukkan kemampuan digital pekerja Indonesia masih terbatas dan kurangnya kesesuaian antara pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja," kata Menteri Ida.
Investasi Pendidikan Jamin SDM Sesuai Kebutuhan Industri
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia dalam menyongsong revolusi industri 4.0. Sehingga, dia menekankan pentingnya investasi di dunia pendidikan untuk memastikan kesesuaian SDM dengan kebutuhan perusahaan.
"Kita harus memastikan investasi di dunia pendidikan bisa membuat pekerja kita memiliki pendidikan dan kompetensi yang tepat dan tidak hanya menghasilkan ijazah semata," kata Menteri Ida.
Dengan puncak bonus demografi yang diperkirakan terjadi di 2030, Menteri Ida ingin persiapan ini diakselerasi. Sebab, dia tak mau Indonesia kehilangan momentum peningkatan produktivitas dari bonus demografi ini.
"Waktu kita untuk mencapai hal itu juga terbatas, kita diperkirakan akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030. Sehingga kita harus bisa segera meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kita agar dapat menikmati peningkatan produktivitas sebelum masa bonus demografi berakhir," tutup Menteri Ida.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ida Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaMenaker berharap, program yang diadakan Kemnaker ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, SDM yang kompeten sangat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan ke BCA Learning Institute (BLI) di Sentul.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca Selengkapnya