Menaker Ida: Pendidikan Anak dari PMI Jadi Tanggung Jawab Masyarakat
Merdeka.com - Pemerintah terus memperkuat salah satu pilar Program Desa Migran Produktif (Desmigratif), yaitu community parenting. Hal ini untuk menjamin pendidikan anak dari pekerja migran Indonesia (PMI) tidak terbengkalai selama ditinggal bekerja ke luar negeri.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, program ini memberikan pengetahuan bahwa pendidikan anak tidak hanya didapat dari orang tua biologisnya sebagai sebuah kewajiban, tetapi masyarakat juga punya kewajiban secara bersama-sama mengasuh anak tanpa melihat status biologisnya, terutama kepada anak PMI.
"Jadi, tanggungjawab pendidikan tidak hanya bisa ditanggung orang tua yang bekerja ke luar negeri. Masyarakat ikut bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak yang ditinggal bekerja ke luar negeri," kata Ida dalam temu inspiratif dan silaturahmi penguatan Desa Migran Produktif (Desmigratif) Desa Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (18/12).
-
Apa saja pilar utama program Desmigratif? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa program Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang sudah berjalan sekitar 8 tahun ini sangat layak untuk dilanjutkan. Hal ini karena program tersebut mampu menjawab tantangan terhadap 4 pilar utama, yaitu pembentukan pusat layanan migrasi, menumbuhkembangkan usaha produktif, memfasilitasi pembentukan komunitas pembangunan keluarga (Community Parenting), dan memfasilitasi penumbuh kembangan Koperasi dan/atau Badan Usaha Milik Desa.
-
Mengapa BP2MI memperjuangkan Pekerja Migran Indonesia? Selama 4 tahun kepemimpinannya, Benny mengaku telah berjuang mengangkat derajat para Pekerja Migran Indonesia, serta memperlakukan mereka selayaknya pahlawan.
-
Bagaimana BP2MI membantu Pekerja Migran Indonesia? 'Saya sangat terkesan dan mengapresiasi pelepasan PMI hari ini. Di mana BP2MI sangat serius dan menjiwai bagaimana mewujudkan PMI legal yang memiliki dokumen lengkap,' tuntasnya.
-
Kenapa ada program transmigrasi? Faktor pendorong adanya program transmigrasi ini di antaranya karena padatnya jumlah penduduk, peningkatan perekonomian, hingga bencana alam yang menghancurkan lingkungan tempat tinggal.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keberangkatan Pekerja Migran Indonesia? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kembali lepas Pekerja Migran Indonesia yang akan terbang berangkat ke Korea, Jerman, dan Taiwan, di eL Hotel Royale Gading Kirana, Jakarta Utara, Senin (4/3).
Mengingat begitu pentingnya pilar community parenting, pihaknya tengah berupaya mengembangkan pilar ini. Salah satunya, melalui kerja sama antara Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKKNU).
"Kerja sama ini telah menghasilkan 4 buku panduan bagi pengelola Desmigratif, dalam memberikan pola pengasuhan kepada anak-anak yang ditinggal orang tuannya menjadi PMI," ujarnya.
Sebagai informasi, desmigratif dibangun dengan empat pilar utama, yaitu: 1) membentuk layanan migrasi di desa; 2) menumbuh kembangkan usaha produktif; 3) memfasilitasi pembentukan komunitas pembangunan keluarga/community parenting; dan 4) memfasilitasi penumbuh kembangan koperasi dan/atau badan usaha milik desa.
Adapun kunjungan Menaker ke Desmigratif Desa Anjani merupakan bagian dari rangkaian puncak peringatan Hari Migran Internasional tahun 2022 yang berlangsung di Lombok Timur, NTB. Dipilihnya NTB sebagai tuan rumah peringatan Hari Migran Internasional mengingat NTB merupakan salah satu daerah kantong PMI.
Untuk peringatan Hari Migran Internasional tahun ini, Kemnaker mengusung tema Pekerja Migran Indonesia Bangkit Bekerja, Indonesia Jaya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ida Fauziyah menyatakan bahwa program Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang sudah berjalan sekitar 8 tahun ini.
Baca SelengkapnyaAbetnego mengungkapkan saat ini ada sekitar 21.000 anak PMI di kota Kinabalu, Malaysia
Baca SelengkapnyaSementara itu, terkadang keluarga PMI yang menerima uang tersebut berfoya-foya.
Baca SelengkapnyaIda mengatakan sinergi dan kolaborasi pelindungan dan Pekerja Migran Indonesia merupakan hal mutlak.
Baca SelengkapnyaJaminan Sosial Ketenagakerjaan diatur dalam Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah menyampaikan dua pesan kepada masyarakat warga Desa yang berkeinginan bekerja ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
Baca Selengkapnyadihasilkan Rancangan Peraturan Presiden tentang Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meresmikan Perkumpulan Pengelola Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (P4MI).
Baca SelengkapnyaMenaker mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia di Singapura yang mengisi hari liburnya dengan kegiatan positif.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya"Saya berharap kolaborasi terus kita bangun untuk melindungi PMI, memajukan kesejahteraan PMI dan seluruh rakyat Indonesia," kata Benny.
Baca Selengkapnya