Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menanti ketegasan OJK tutup bisnis MMM di Indonesia

Menanti ketegasan OJK tutup bisnis MMM di Indonesia OJK. ©2013 Merdeka.com/Harwanto Bimo Pratomo

Merdeka.com - Keberadaan bisnis MMM atau Mavrodi Mondial Moneybox di Indonesia cukup menarik perhatian masyarakat. Bagaimana tidak, investasi MMM menjanjikan keuntungan 30 persen tiap bulan. Keuntungan itu didapat tanpa harus melakukan apa-apa. Anggota tinggal menyetor sejumlah uang dan dalam satu bulan dijamin ada dana tambahan 30 persen dari yang disetor.

Namun demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bisnis ini berpotensi merugikan masyarakat, lantaran berisiko menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat. OJK bersama Satgas Waspada Investasi mengidentifikasi bahwa kegiatan komunitas MMM atau disebut juga Manusia Membantu Manusia ini menyerupai money game atau permainan uang dan ponzi scheme yang sangat berisiko.

Menindaklanjuti pernyataan ini, OJK bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bakal menutup bisnis MMM dengan memblokir situs MMM Indonesia. Kepala Departemen Penyidikan OJK, Rusli Nasution mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

"Sekarang OJK sedang rapat dengan Kominfo, kami harus melakukan koordinasi terus menerus, tidak bisa langsung memblokir situsnya karena ada prosedur yang berlaku," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (15/4).

Menurutnya, OJK selama ini sudah melakukan langkah preventif, selain edukasi dan penjelasan kepada masyarakat melalui berbagai media atau sarana komunikasi. OJK juga terus berkoordinasi dengan Satgas Waspada Investasi untuk terus memonitor dan menindaklanjuti laporan masyarakat.

"Kami terus melakukan edukasi ke masyarakat secara terus-menerus, kemarin kami hanya mengimbau saja kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian MMM itu sendiri," jelas dia.

Kendati demikian, pihaknya belum tahu kapan waktu yang tepat untuk segera memblokir situs MMM di Indonesia. Dibutuhkan persiapan yang matang serta kelengkapan dokumen agar situs macam itu lagi tidak terulang.

"Belum tahu mungkin dalam waktu dekat, kami terus melakukan rapat dengan Kominfo," ungkapnya.

Perintis MMM Indonesia, Firdaus Bawazier tidak terima dengan sikap kesewenang-wenangan OJK. Menurutnya, bisnis MMM atau Manusia Membantu Manusia tidak berbentuk arisan berantai atau investasi bisnis. Konsep dalam MMM Indonesia ini bersifat menolong.

Menurut dia, permainan uang (money game) tidak pernah dilakukan oleh MMM Indonesia. Bahkan, dia mempertanyakan kenapa pihak OJK ingin memblokir situs MMM Indonesia.

"Bukan wewenang OJK untuk memblokir situs kami, kami sifatnya menolong orang lain, bukan bisnis atau investasi, namanya membantu tidak akan muter uangnya mau lari ke mana," kata Firdaus ketika dihubungi merdeka.com beberapa hari lalu.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP