Menanti sikap tegas Jokowi tanggapi rekaman viral Menteri Rini dan Sofyan Basir
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan meminta Presiden Joko Widodo untuk tegas menyikapi viralnya rekaman antara Menteri Rini Soemarno dengan Sofyan Basir yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PLN. Menurutnya, Jokowi tak bisa lagi menghindari pertanyaan ini, dan harus turun tangan langsung.
"Presiden memang harus ikut turun tangan, Presiden harus membuat semuanya lebih clear, sekarang kan masih abu-abu," kata Mamit dikutip Selasa (2/5).
Menurutnya, di tahun politik ini, semua isu pun bisa dibuat jadi barang panas. Setelah kemunculan rekaman itu, di tengah masyarakat kini bermunculan banyak persepsi. Jokowi jangan sampai membiarkan persepsi yang muncul semakin liar. "Kalau dibiarkan begitu saja, persepsi masyarakat bisa bertanya dengan kinerja Jokowi," kata Mamit.
-
Kenapa Mutiara Baswedan di soroti publik? Menjandi Perbincangan Sosok Mutiara atau Tia menjadi perbincangan dan sorotan netizen ketika ia tergabung dalam Timnas atau tim sukses sang ayah dalam pemilihan presiden.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Dan ini bisa memberatkan PLN dan Pertamina," lanjut Mamit.
Khusus Ari Soemarno, Mamit mengakui kalau sosok abang Rini Soemarno itu punya nama besar di sektor migas negeri ini. Ari, kata Mamit, hingga sekarang juga masih punya pengaruh luar biasa.
"Kalau bicara pengaruhnya dia di Pertamina, kita harus diakui masih ada orang-orang dia itu. Jadi secara sosok dia itu, AS (Ari Soemarno) orang yang cukup berkuasa dan berpengaruh di Pertamina. Cuma sekarang bagaimana pengaruh itu digunakan untuk kepentingan baik Pertamina," ucap Mamit.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sendiri sudah mengomentari percakapan salah seorang pembantunya di kabinet itu. Sayangnya, komentar Jokowi dianggap tidak tegas.
"Saya tidak mau komentar sebelum semuanya jelas," ucap Jokowi singkat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/4).
Sejak Jumat (27/4), beredar potongan percakapan antara Menteri Rini dan Sofyan Basir. Kementerian BUMN membantah percakapan itu soal bagi-bagi saham.
Namun, Kementerian BUMN mengakui ada percakapan antara Rini dan Sofyan dalam konteks yang berbeda dari potongan percakapan yang disebarkan itu. Menurut Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Rini dan Sofyan memang pernah berdiskusi mengenai rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.
Adapun diskusi itu sudah terjadi setahun yang lalu. Dalam diskusi yang dia maksud, Rini dan Sofyan memiliki tujuan serupa, yakni memastikan investasi itu bisa memberi manfaat maksimal pada PLN, bukan malah membebaninya.
"Percakapan utuh yang sebenarnya terjadi ialah membahas upaya Dirut PLN Sofyan Basir dalam memastikan bahwa sebagai syarat untuk PLN ikut serta dalam proyek tersebut adalah PLN harus mendapatkan porsi saham yang signifikan," ujar Imam.
Sementara itu, Rini menegaskan akan menuntut penyebar rekaman pembicaraan antara dirinya dengan Sofyan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan tangkapan layar akun Instagram resmi Presiden Jokowi yang mengunggah film Ice Cold.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta Rocky tidak menganggu Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menaikkan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak drama di tahun politik.
Baca SelengkapnyaDalam laporanya, Lisman turut menyeret nama Refly Harun sebagai pemilik akun. Menurut dia, akibat rekaman video yang disebarkan Refly Harun memunculkan gaduh.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca Selengkapnya