Mendag Agus Belum Putuskan Bakal Punya Wakil Menteri
Merdeka.com - Sejak penunjukkan menteri baru untuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, beberapa menteri meminta adanya pendamping kerja dalam bentuk wakil menteri (wamen). Seperti Menteri BUMN Erick Thohir yang mengusulkan 4 nama wakil menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjoyo.
Berbeda dengan Erick, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan, dirinya belum bisa menentukan apakah bakal ikut mengajukan adanya penambahan wamen di kementeriannya. Dia mengatakan, harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak kelembagaan.
"Bicara soal wamen, kita akan koordinasi dengan kelembagaan karena itu ada yang mengatur. Itu (kelembagaan) mengatur urgensinya juga. Jadi di situ saya tidak bisa putuskan sendiri," ungkapnya di saat berjumpa dengan rekan wartawan di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (24/10).
-
Kenapa Prabowo ingin menambah kementerian? Kalau memang ingin melibatkan banyak orang menurut saya enggak masalah, justru semakin banyak semakin bagus kalau saya pribadi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5).
-
Siapa saja yang diusulkan sebagai menteri? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Siapa yang akan memutuskan menteri di kabinet? 'Enggak. Keputusannya di Pak Prabowo,' tegas dia.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Bagaimana proses penentuan jumlah kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran? Terkait jumlah kementerian, Dasco mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah penambahan Kementerian/Lembaga. Ia menyebut Prabowo masih menggodok jumlah nomenklatur.
Begitu pula saat ditanya terkait kriteria calon wakil menteri yang diinginkannya, Agus belum bisa berkomentar lebih banyak. "Ya itu tadi, kita harus koordinasi terlebih dahulu. Jadi saya harus koordinasi dulu baru kemudian bisa menentukannya," pungkas dia.
Sebelumnya, Erick Thohir mengajukan tiga hingga empat nama wakil menteri ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, Jokowi nantinya hanya akan memilih satu atau dua nama saja untuk membantunya mengurusi perusahaan plat merah itu.
"Kita mengajukan beberapa nama, beliau menyeleksi malam ini kemungkinan segera diangkat besok. Ada 3-4 nama (diajukan). Tapi kan nanti beliau milih satu dua," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/10).
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Supratman, nomenklatur kementerian negara merupakan domain Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui sejauh ini isu-isu tentang kabinet Prabowo-Gibran masih sebatas aspirasi.
Baca SelengkapnyaBahkan, penambahan jumlah menteri juga belum dibahas oleh Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenkum HAM Supratman Andi Agtas menjadi salah satu calon menteri ikut pembekalan di Hambalang.
Baca SelengkapnyaPembicaraan di tingkat elit parpol sudah dilakukan terkait pembahasan kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaTapi dia juga menegaskannya para calon menteri-menteri tersebut tentunya harus terlebih dahulu menghadap lebih dahulu ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, Prabowo tidak menjawab.
Baca SelengkapnyaMenurut Dasco, saat ini Prabowo masih menggodok sosok-sosok terbaik dari partai politik (parpol) maupun profesional untuk ditugaskan sebagai menteri.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas menyerahkan keputusan nama menteri kepada Prabowo dan PDIP sebagai partai yang menaungi Azwar.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla dan Agung Laksono memperebutkan kursi ketua umum PMI.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan dirinya masih menunggu arahan para ketua umum partai politik untuk maju Pilgub 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.
Baca Selengkapnya