Mendag Agus: Neraca Perdagangan Surplus USD 8,75 Miliar, Tertinggi Sejak 2011
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mencatat neraca perdagangan Indonesia tahun 2020 selama pandemi covid-19 surplus sebesar USD 8,75 miliar. Angka surplus ini diklaim tertinggi sejak tahun 2011.
"Hasilnya neraca perdagangan Migas defisit sebesar USD 3,82 miliar dan non-migas surplus sebesar USD 12,5 miliar," kata Agus High Impact Seminar dan Kick Off Program BI Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Minggu (30/8).
Namun demikian, dia mengakui pandemi covid-19 mempengaruhi kinerja perdagangan global. Ekspor migas dan non-migas Indonesia di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 6,21 persen, dibandingkan dengan tahun lalu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa yang terjadi pada barang Pekerja Migran Indonesia akhir 2023? Benny menjelaskan, pada masa kritis penumpukan barang Pekerja Migran Indonesia pada Desember 2023 lalu menyebabkan adanya keterlambatan, ataupun pembatasan barang mereka, diakibatkan terbitnya Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
Khusus impor migas dan non-migas turun sebesar 17,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pergerakan kinerja positif perdagangan tercermin dari nilai ekspor Indonesia di bulan Juli 2020 yang mencapai USD 13,73 miliar atau meningkat 14,303 persen dibanding ekspor Juni 2020, yang menghasilkan neraca perdagangan Indonesia surplus.
Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sektor informasi dan komunikasi tumbuh positif 10,305 persen di Kuartal II 2020, di tambah dengan jumlah pengguna internet di tanah air meningkat menjadi 143 juta jiwa atau sekitar 64 persen dari total populasi.
Dampak Berbagai Sektor
Menurutnya, dengan kondisi covid-19 sejak 12 Maret 2020 telah berdampak pada berbagai sektor, tidak terkecuali sektor perdagangan. Padahal, perdagangan merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.
"Oleh karena itu sektor harus selalu bergerak terus dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Maka dengan demikian percepatan pemulihan ekonomi dapat dicapai dengan merangkul pelaku usaha di sektor tersebut," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaDua sektor ini jadi biang kerok nilai ekspor Indonesia turun pada bulan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca Selengkapnya