Mendag: Bank Dunia prediksi bonus demografi RI berakhir di 2025
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengungkapkan peringatan Bank Dunia agar Indonesia tidak terlena dengan bonus demografi yang lebih besar dibandingkan negara berkembang lainnya. Diperkirakan bonus ini akan habis 10 tahun ke depan, atau tepatnya 2025.
"Mereka (Bank Dunia) mengingatkan saya lagi soal demografi kita yang kita selalu banggakan, yang kita jual ke investor, populasi kita yang muda. Tapi fenomena yang menguntungkan ini akan berakhir hanya dalam waktu 10 tahun, 2025 selesai," terangnya dalam Rapat Kerja Nasional Kadin Indonesia bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (19/10).
Dia menambahkan, Bank Dunia juga mengingatkan, dalam sejarah manusia tidak ada negara yang demografinya turun bisa lolos dari middel income trap. Maka dari itu pemerintah harus segera mengkapitalisasi kondisi demografi yang sekarang ada.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Kapan kita bisa meraih masa depan cerah? Masa depan bukan perkara esok hari, tetapi setiap detik yang ada di hadapan kita.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Masalah lain yang perlu diperhatikan juga adalah kemudahan dalam berinvestasi. Menteri Thomas mencontohkan persaingan antara Indonesia dengan Vietnam. Indonesia dan Vietnam pernah sama-sama meiliki kopi top dunia, begitu juga dengan karet. Namun sekarang, Vietnam sudah mulai menyalip Indonesia dengan melakukan ekspor lain seperti dari sektor elektronik dan lain sebagainya.
"Dalam fase pertama, mereka (Vietnam) udah mulai nyalip kita sekarang. Kopi, elektronik juga kita kecolongan. Sekarang Vietnam ekpor tiap tahun hanya dari Samsung saja USD 30 miliar per tahun," jabarnya.
Jika ini tidak diantisipasi atau dibenahi maka bukan mustahil Indonesia akan semakin tertinggal. Menteri Thomas mencontohkan persaingan antara Thailand dan Korea. Negara gajah tersebut pernah lebih maju dibandingkan Korea. Tetapi saat ini kondisi sudah berbalik.
"Saya takut kalau kita tidak segera reformasi birokrasi, regulasi, dongkrak industri, Vietnam dan Indonesia akan begitu. Sekarang kita dianggap G20, wah populasi besar, demokrasi sukses, demografi menguntungkan. Vietnam masih di belakang kita lah, tapi banyak indikator, Vietnam udah mulai lampaui kita," jabarnya.
"Saya kira ini benar-benar posisi yang memperihatinkan, memang kita mesti mengingatkan diri. Sekali lagi some how saya merasa terpanggil untuk mencoba perhatian kepada perkembangan terakhir ini," tutup Thomas Lembong.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut merupakan hasil kajian dari PBB. Akan ada fenomena yang mengejutkan.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca SelengkapnyaPBB memprediksi penduduk dunia akan menurun secara bertahap menjadi 10,2 miliar pada tahun 2100, 6 persen lebih rendah dari perkiraan satu dekade lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaProyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.
Baca SelengkapnyaBacawapres Mahfud MD menyinggung semangat untuk membersihkan Indonesia dari korupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan baru di tengah persaingan antarbangsa yang kian sengit.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnya