Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag: Bank Dunia prediksi bonus demografi RI berakhir di 2025

Mendag: Bank Dunia prediksi bonus demografi RI berakhir di 2025 Mendag Thomas Lembong. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengungkapkan peringatan Bank Dunia agar Indonesia tidak terlena dengan bonus demografi yang lebih besar dibandingkan negara berkembang lainnya. Diperkirakan bonus ini akan habis 10 tahun ke depan, atau tepatnya 2025.

"Mereka (Bank Dunia) mengingatkan saya lagi soal demografi kita yang kita selalu banggakan, yang kita jual ke investor, populasi kita yang muda. Tapi fenomena yang menguntungkan ini akan berakhir hanya dalam waktu 10 tahun, 2025 selesai," terangnya dalam Rapat Kerja Nasional Kadin Indonesia bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (19/10).

Dia menambahkan, Bank Dunia juga mengingatkan, dalam sejarah manusia tidak ada negara yang demografinya turun bisa lolos dari middel income trap‎. Maka dari itu pemerintah harus segera mengkapitalisasi kondisi demografi yang sekarang ada.

Orang lain juga bertanya?

Masalah lain yang perlu diperhatikan juga adalah kemudahan dalam berinvestasi. Menteri Thomas mencontohkan persaingan antara Indonesia dengan Vietnam. Indonesia dan Vietnam pernah sama-sama meiliki kopi top dunia, begitu juga dengan karet. Namun sekarang, ‎Vietnam sudah mulai menyalip Indonesia dengan melakukan ekspor lain seperti dari sektor elektronik dan lain sebagainya.

"Dalam fase pertama, mereka (Vietnam) udah mulai nyalip kita sekarang. Kopi, elektronik juga kita kecolongan. Sekarang Vietnam ekpor tiap tahun hanya dari Samsung saja USD 30 miliar per tahun," jabarnya.

Jika ini tidak diantisipasi atau dibenahi maka bukan mustahil Indonesia akan semakin tertinggal. Menteri Thomas mencontohkan persaingan antara Thailand dan Korea. Negara gajah tersebut pernah lebih maju dibandingkan Korea. Tetapi saat ini kondisi sudah berbalik.

"Saya takut kalau kita tidak segera reformasi birokrasi, regulasi, dongkrak industri, Vietnam dan Indonesia akan begitu.‎ Sekarang kita dianggap G20, wah populasi besar, demokrasi sukses, demografi menguntungkan. Vietnam masih di belakang kita lah, tapi banyak indikator, Vietnam udah mulai lampaui kita," jabarnya.

"Saya kira ini benar-benar posisi yang memperihatinkan, memang kita mesti mengingatkan diri. Sekali lagi some how saya merasa terpanggil untuk mencoba perhatian kepada perkembangan terakhir ini," tutup Thomas Lembong.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045

Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,

Baca Selengkapnya
Kejar Target Indonesia Emas 2045, Penduduk RI Harus Kaya Sebelum Tua
Kejar Target Indonesia Emas 2045, Penduduk RI Harus Kaya Sebelum Tua

Pertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.

Baca Selengkapnya
Tahun 2080 Bakal Jadi Puncak Bumi Dihuni Manusia, Ilmuwan Prediksi Fenomena Mengejutkan akan Terjadi
Tahun 2080 Bakal Jadi Puncak Bumi Dihuni Manusia, Ilmuwan Prediksi Fenomena Mengejutkan akan Terjadi

Prediksi tersebut merupakan hasil kajian dari PBB. Akan ada fenomena yang mengejutkan.

Baca Selengkapnya
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penduduk Dunia Diprediksi Bakal Menyusut Tahun 2100
Jumlah Penduduk Dunia Diprediksi Bakal Menyusut Tahun 2100

PBB memprediksi penduduk dunia akan menurun secara bertahap menjadi 10,2 miliar pada tahun 2100, 6 persen lebih rendah dari perkiraan satu dekade lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?

Jokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun
Prediksi Bank Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lebih Besar Hingga Akhir Tahun

Proyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.

Baca Selengkapnya
Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Kita Memiliki Peluang Mencapai Indonesia Emas 2045
Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Kita Memiliki Peluang Mencapai Indonesia Emas 2045

Jokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.

Baca Selengkapnya
Semangat Mahfud MD Bersihkan Korupsi Demi Indonesia Emas 2045
Semangat Mahfud MD Bersihkan Korupsi Demi Indonesia Emas 2045

Bacawapres Mahfud MD menyinggung semangat untuk membersihkan Indonesia dari korupsi.

Baca Selengkapnya
HUT ke-78 RI, Jokowi: Rupa-Rupa Tantangan Kita Lewati Berkat Gotong Royong
HUT ke-78 RI, Jokowi: Rupa-Rupa Tantangan Kita Lewati Berkat Gotong Royong

Jokowi mengatakan, Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan baru di tengah persaingan antarbangsa yang kian sengit.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya