Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag baru harus rukun dengan Mentan dan Menperin

Mendag baru harus rukun dengan Mentan dan Menperin Mendag Gita Wirjawan dan Menperin Ms Hidayat. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pekerjaan rumah utama dari Menteri Perdagangan (Mendag) baru, Muhammad Lutfi nampaknya bukan hanya soal menekan impor dan stabilitas harga pangan. Hubungan baik antar Kementerian juga harus dijaga. Tidak dipungkiri, Kemendag kerap bersebrangan dan sering kali tidak sepaham dengan Kementerian lainnya.

Pengamat Ekonomi Aviliani berharap, Muhammad Lutfi yang baru terpilih menjadi Menteri Perdagangan harus memiliki koordinasi yang apik dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian. Belum lepas dari ingatan kita saat kasus impor bawang putih hingga beras Vietnam, membuat kementerian ini saling menyalahkan.

"Tugasnya, bagaimana Mendag (Menteri Perdagangan), Menperin (Menteri Perindustrian), Mentan (Menteri Pangan) rukun untuk nantinya kebijakan mendukung industri dalam negeri. Sehingga harus bisa kerja sama itu wajib hukumnya karena biasanya kan terjadi perdebatan," ujarnya usai seminar bertajuk 'Kiat Pendanaan KPR Saat Bunga Tinggi' di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (12/2).

Orang lain juga bertanya?

Dia juga menekankan terkait Undang-undang Perdagangan yang baru disahkan. Mendag yang baru harus bisa menggunakan payung hukum ini untuk mengatasi harga pangan yang kerap bergejolak serta pasokannya yang selalu kurang.

"UU Perdagangan nanti dalam Peraturan Pemerintah (PP) nya harus aplikabel karena di UU itu semangat nasionalismenya tinggi. Tapi apakah semangat ini bisa cocok dengan kondisi kita," jelas dia.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya secara resmi mengumumkan sosok pengganti Gita Wirjawan yang telah resmi mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan. Presiden mengakui telah menerima surat pengunduran diri resmi dari Gita.

"Saya menyimak yang jadi alasan, saya bisa terima dan setujui sejalan dengan apa yang dilakukan Gita Wirjawan sebagai peserta konvensi capres sebuah partai politik jadi dikhawatirkan akan mengganggu tugasnya sebagai mendag. Oleh karena itu saya terima dan setujui pengunduran dirinya," ujar Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/2).

Kepala Negara mengaku telah melakukan fit and proper test pada mantan duta besar RI di Jepang, Muhammad Lutfi. Menurut SBY, Lutfi bukan orang baru dan telah berpartisipasi sekaligus memberi kontribusi nyata. Salah satunya saat menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Saat itu, kata presiden, Lutfi berhasil mengemban tugas menarik investasi di masa-masa ekonomi Indonesia tengah mengalami kesulitan.

"Dorong perekonomian Indonesia. Ekonomi bisa bertahan, pertumbuhan positif dan tinggi. Setelah itu jadi duta besar RI di Jepang, mitra strategis, perdagangan makin maju," kata SBY.

Dengan pertimbangan itu SBY melihat sosok M. Lutfi sebagai orang yang cocok menggantikan Gita Wirjawan. "Atas pengalaman dan penugasan berkaitan dengan ekonomi, investasi dan perdagangan dan setelah fit and proper test 2 hari lalu. Saya pandang Lutfi pantas dan tepat gantikan Gita Wirjawan," tegas Presiden.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi XI Harap Dua Kubu Kadin Segera Selesaikan Masalah: Jangan Bicara Siapa Benar Siapa Salah
Komisi XI Harap Dua Kubu Kadin Segera Selesaikan Masalah: Jangan Bicara Siapa Benar Siapa Salah

Menurutnya, biang kerok permasalahan kadin ini bermula karena pucuk pimpinannya terjun ke politik.

Baca Selengkapnya
Adu Gagasan Hendrar Prihadi vs Taj Yasin Terkait Penanganan Korupsi di Jateng
Adu Gagasan Hendrar Prihadi vs Taj Yasin Terkait Penanganan Korupsi di Jateng

Hendi dan Gus Yasin beradu gagasan mengenai korupsi terkait Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) agar kinerja tetap koheren dengan susunan kementerian baru.

Baca Selengkapnya
Dyah Roro Esti Ungkap Alasan di Balik Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang
Dyah Roro Esti Ungkap Alasan di Balik Pembekalan Menteri dan Wamen di Akmil Magelang

Roro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.

Baca Selengkapnya
Dulu Berkonflik, Kini Cak Imin dan Gus Ipul Bertemu Dalam Kabinet Merah Putih
Dulu Berkonflik, Kini Cak Imin dan Gus Ipul Bertemu Dalam Kabinet Merah Putih

Cak Imin mengatakan dirinya dan Gus Ipul harus berkoordinasi karena sama-sama mengurus bidang sosial dan kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
Analisis CSIS Dampak Komposisi Kabinet Prabowo Didominasi Elite Parpol
Analisis CSIS Dampak Komposisi Kabinet Prabowo Didominasi Elite Parpol

Mayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menyorot Kabinet Jokowi di Balik Isu Ramai-Ramai Menteri Mundur
VIDEO: Menyorot Kabinet Jokowi di Balik Isu Ramai-Ramai Menteri Mundur

Di mata Jokowi, bukan hal luar biasa dan mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Indef: Dualisme Kepemimpinan Kadin Harus Segera Diakhiri
Indef: Dualisme Kepemimpinan Kadin Harus Segera Diakhiri

Indef menilai seharusnya Kadin Indonesia satu suara karena kondisi perekonomian tengah menghadapi daya beli yang melemah.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju

Baca Selengkapnya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Megawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Blak-blakan soal Situasi Kabinet Jokowi: Tidak Ada Lagi Gurauan
Mahfud MD Blak-blakan soal Situasi Kabinet Jokowi: Tidak Ada Lagi Gurauan

Mahfud bercerita, biasanya menteri Kabinet Indonesia Maju saling menyapa sebelum rapat kabinet. Kini, tak ada lagi saling menyapa.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Buka Suara Alasan Kemenkeu Tidak Lagi di Bawah Kemenko Perekonomian
Sri Mulyani Buka Suara Alasan Kemenkeu Tidak Lagi di Bawah Kemenko Perekonomian

Sri Mulyani menegaskan perubahan ini tidak mengurangi tingkat koordinasi antara Kementerian Keuangan dan kementerian lainnya.

Baca Selengkapnya
Arsjad Rasjid Bakal Buka Suara Buntut Anindya Bakrie Dipilih Sebagai Ketua Umum Kadin Versi Munaslub
Arsjad Rasjid Bakal Buka Suara Buntut Anindya Bakrie Dipilih Sebagai Ketua Umum Kadin Versi Munaslub

Kadin Indonesia menyatakan Munaslub yang memilih Anindya Bakrie tidak sah.

Baca Selengkapnya