Mendag beberkan penyebab masyarakat tak suka daging beku impor

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita membeberkan penyebab banyaknya masyarakat yang tidak suka daging beku impor. Mendag sendiri mendapat jawaban ini setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di berbagai pasar.

"Hasil temuan yang kami dapatkan waktu saya pergi ke pasar, jumlah lemaknya (daging beku) terlalu banyak. Jadi mereka akan melihat bahwa harganya lebih murah bukan yang daging beku. Karena Rp 80.000 dengan kadar lemak yang tinggi, maka harga daging itu menjadi lebih mahal," ucapnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (23/8).

Melihat kenyataan ini, mendag berjanji akan melakukan pembenahan, dan dia mengancam akan mencabut izin importir jika masih memasarkan daging beku yang berlemak.

"Ya, jadi ada 2 hal. Kalau importir daging beku itu masih bermain-main dengan jenis seperti itu, kita cabut izinnya. Itu yang pertama, Dan kami akan meminta sekarang, Bulog untuk masuk segera, dengan kriteria dan ketentuan yang sudah kita tetapkan termasuk di dalamnya daging dari india segera masuk. " jelasnya.

Selain itu, dia juga meminta para importir untuk terus mengembangkan sapi lokal agar tidak lagi tergantung pada impor.

"Demikian juga dengan sapi bakalan. Sekali lagi kemarin kita jelaskan lagi pada asosiasinya, bahwa tidak bisa hanya mengimpor sapi bakalan yang kemudian menyebabkan kita tergantung kepada impor daging terus menerus tanpa ada program yang melakukan peternakan dalam artian mulai dari pembibitan. Pembibitan dia boleh impor sapi bibit atau cukup banyak sapi bibit lokal yang cukup bagus," katanya.