Mendag Enggar Akui Ada Pelaku Usaha Sengaja Menaikkan Harga Saat Ramadan
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui masih ada beberapa pelaku usaha yang kerap memanfaatkan momentum bulan Ramadan dan Lebaran untuk mencari keuntungan semata. Salah satunya yakni dengan cara menaikkan harga bahan pokok di tingkat masyarakat.
"Ada beberapa (pelaku usaha) yang memanfaatkan yang naikan harga," katanya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (27/5).
Enggar mengatakan salah satu penyebab para pedagang dan pelaku usaha menaikkan harga lantaran permintaan pada saat Ramadan dan Lebaran sedang tinggi-tingginya. Sehingga, kondisi itu kerap dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk mendapat keuntungan besar.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Dia pun berharap para pedagang dan pengusaha yang memanfaatkan momen bulan puasa untuk mencari keuntungan tinggi ini bisa segera sadar. Sebab, menurutnya bulan puasa harusnya dimanfaatkan untuk menebar kebaikan, bukan justru mencari untung besar.
"Kita doakan saja dosanya diampuni. Semoga tidak mengulangi lagi," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap para pedagang yang menaikkan harga tersebut. Jika terbukti ada unsur kesengajaan melakukan kenaikan maka akan dilakukan tindakan.
Di sisi lain, Kemendag juga melepas beberapa jajaran Kementerian Perdagangan untuk melakukan blusukan ke pasar melakukan pemantauan harga di daerah. Jika ditemukan harga yang sangat tinggi, maka pemerintah siap mengeluarkan stok pangannya untuk operasi pasar.
"Ini adalah tahun ketiga dalam Bulan Suci Ramadhan jajaran kemendag turun langsung ke pasar, kita mempunyai dua catatan sejarah keberhasilan, ini adalah tahun ketiga dalam memasuki menjelang hari Lebaran kita langsung memantau ke pasar," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan, tingkat kenaikan harga atau inflasi menjelang hari besar keagamaan Ramadan.
Baca Selengkapnya