Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Enggar buka-bukaan penyebab pasar tradisional kalah ramai dari ritel modern

Mendag Enggar buka-bukaan penyebab pasar tradisional kalah ramai dari ritel modern Pasar Tradisional. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengakui selama ini pasar-pasar tradisional kalah bersaing dengan gerai retail modern dari berbagai aspek. Salah satunya aspek kenyamanan dalam bertransaksi.

"Sudah becek, bau, mahal lagi. Bagaimana dia mau bersaing dengan sebelahnya (gerai retail) yang ber-AC, nyaman dan lebih murah," ungkapnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).

Selain itu, harga barang yang dijual di pasar tradisional diakui lebih mahal dibandingkan di retail modern. Hal ini disebabkan karena pedagang pasar tradisional masih sulit untuk mengakses barang jualannya dari distributor utama.

"Perbedaannya adalah, pedagang pasar rakyat memperoleh barang lebih mahal daripada retail modern. Dia harus bayar tunai, kalau ngangsur dikenakan bunga tinggi. Oleh inang-inang itu 5 persen per 12 jam. Jam 2 terima Rp 95.000, jam 4 sore bayar Rp 100.000. Itu yang terjadi di pasar rakyat," kata dia.

Oleh karena itu, program revitalisasi pasar tradisional ini bertujuan memberikan kesempatan yang sama kepada pedagang untuk mengakses barang jualan dengan harga yang sama dengan di retail.

"Kalau fisik pasar diperbaiki, tidak bau, tidak kumuh, bersih, kemudian harganya juga murah, sama harganya (dengan retail modern) ini kita siapkan untuk mereka masuk ke persaingan perdagangan di antara tradisional dan modern," jelas Menteri Enggar.

Sementara itu, Kepala Pengelola Pasar Rakyat Selasa Gorontalo, Arman Lalu, mengungkapkan dengan adanya revitalisasi pasar dan pengelolaan oleh unit pelaksana teknis (UPT) independen, tentu pasar rakyat akan menjadi lebih baik.

"Substansinya pasar mampu berdayakan rakyat. APBD kan setiap rakyat punya anggaran APBD masing-masing. Intinya bagaimana rakyat berdaya. PAD itu untuk pemberdayaan rakyat," ujarnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing

Ada arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup

Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Minta Pedagang Grosir Waspadai Serbuan Produk Impor
Menkop Teten Minta Pedagang Grosir Waspadai Serbuan Produk Impor

Penjualan industri grosir masih lebih baik dibandingkan industri ritel.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Ternyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret

Ternyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Begini Suasana Pasar Tanah Abang Usai TikTok Shop Resmi Dilarang Berjualan
FOTO: Begini Suasana Pasar Tanah Abang Usai TikTok Shop Resmi Dilarang Berjualan

Usai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya
Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Toko Buka dari Jam 7 Pagi, Sepi dibanding Tahun Lalu Pak
Pedagang Tanah Abang Curhat ke Mendag: Toko Buka dari Jam 7 Pagi, Sepi dibanding Tahun Lalu Pak

Mendag Zulhas tiba di loby Blok A Tanah Abang pada pukul 11.30 WIB.

Baca Selengkapnya