Mendag Enggar: Hambatan Ekspor Kopi ke Filipina Sudah Selesai
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pemerintah dan Filipina telah berunding soal penyelesaian tindakan pengamanan dalam bentuk Special Safeguards (SSG) oleh Pemerintah Filipina terhadap komoditas ekspor Indonesia, yakni kopi instan.
"Sudah, sudah selesai. Kami sudah melakukan pembicaraan, dan kita berterimakasih. Itu ditangani langsung oleh Presiden (Rodrigo) Duterte dengan pendekatan juga dari Duta Besar RI untuk Filipina, Sinyo Sarundajang," ungkap dia di Lapangan Parkir Sarinah, Jakarta, Minggu (16/12).
Dia menyampaikan, Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu telah bertemu dengan utusan Pemerintah Filipina untuk berunding terkait penyelesaian masalah SSG duty kopi instan ekspor ini di Bali, untuk kemudian juga ditindaklanjuti di Manila.
-
Apa saja yang dibahas Kemendag dengan Singapura? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Gimana caranya Kemendag lindungi industri tekstil? Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
"Delegasi kita kirimkan dipimpin oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Oke Nurwan) ketemu dengan wakil menteri. Saya juga bertemu dengan Menteri Perdagangannya, dan kita melaksanakan untuk kesepakatan-kesepakatan yang ada," sambungnya.
Dalam negosiasi ini, Mendag Enggar juga menyampaikan, Pemerintah Filipina coba mengajukan beberapa tuntutan, yakni meminta agar komoditas pertanian mereka seperti buah pisang bisa ikut masuk ke pasar di Indonesia.
"Wajar sekali, mereka juga membutuhkan pasar dari produk-produk Filipina jangan dihambat (ke Indonesia), dan itu sudah terselesaikan," tegas dia.
Lebih lanjut, dia kembali memastikan, pihak Manila telah mencabut kebijakan SSG duty berupa pengenaan tarif bea masuk bagi produk kopi instan Indonesia yang diekspor ke Filipina. "Sudah selesai, sudah dicabut," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kopi perdana yang diekspor ke Filipina merupakan kopi specialty asal Kabupaten Bandung yang diproduksi oleh Grav Farm.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJerry memastikan, impor terhadap produk tekstil tetap dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaSatgas akan segera mengeksekusi data impor ilegal yang sudah dikantongi pemerintah.
Baca SelengkapnyaPermendag ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan tindakan pengamanan perdagangan.
Baca SelengkapnyaSemua produk mi instan yang diproduksi oleh Perseroan di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan.
Baca SelengkapnyaPertemuan Meja Bundar Indonesia-Filipina sebagai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaKADI dan KPPI telah menyelesaikan penyelidikan terhadap impor keramik yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini dilakukan untuk melindungi industri lokal dari lonjakan impor yang dapat mengancam daya saing produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih berupaya untuk melindungi produk dalam negeri dari serbuan barang impor.
Baca SelengkapnyaKetentuan tersebut dikeluarkan untuk memberikan relaksasi pada 7 komoditas yang mengalami kendala impor
Baca SelengkapnyaKegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.
Baca Selengkapnya