Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Enggar: Industri tekstil andalan devisa nomor 3 terbesar Indonesia

Mendag Enggar: Industri tekstil andalan devisa nomor 3 terbesar Indonesia Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. ©2018 Merdeka.com/Azzura Zurae

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengadakan diskusi dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Dalam diskusi tersebut, dia mengajak agar pelaku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) untuk meningkatkan produksinya, sehingga bisa mendominasi pasar dalam negeri.

Dia menjelaskan, TPT dianggap sebagai industri sunset karena pernah mengalami masa jayanya, namun kemudian turun drastis. Hal ini dikarenakan industri ini kurang mampu menguasai pasar dan sangat bergantung dengan impor bahan baku.

"TPT bukanlah industri sunset. Industri ini merupakan andalan devisa nomor 3 terbesar setelah pariwisata dan kelapa sawit. Industri ini terus tumbuh dan berkembang seiring perkembangan fashion dan era digitalisasi," kata Mendag Enggar di Bandung, Jumat (14/9).

Orang lain juga bertanya?

Dia berharap, TPT bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mendorong peningkatan ekspor ke pasar global, seperti Amerika Serikat dan Eropa. Dengan demikian, pihaknya terus mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan luar negeri.

Menteri Enggar menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan perundingan Indonesia-Chile CEPA, MoU Indonesia-Palestina, ASEAN-Hongkong FTA and Investment Agreement, Protocol to amend ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA), ASEAN-Japan Investment, Service, and MTA Agreements, dan Protocol to Amend Indonesia-Palestina (PTA).

Sementara beberapa perundingan yang masih dalam proses adalah Indonesia-Australia CEPA, Indonesia-European CEPA, Indonesia-EFTA CEPA, Indonesia-Iran PTA, Indonesia-Turkey CEPA, Indonesia-Mozambique PTA, Indonesia-Tunisia PTA, dan Regional Comprehensive Economic Partnership.

Selain menyelesaikan perjanjian, Kemendag juga akan mempertemukan API dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk bekerja sama dalam meningkatkan TPT. "Saya senang sekali dengan pertumbuhan dan perkembangan yang ada dan asosiasi yang sekarang dipimpin oleh Pak Ade (Ketua API Ade Sudrajat) itu benar-benar saya akan jadikan kami akan jadikan sebagai mitra pemerintah," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023

Pemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Akui Serbuan Barang Impor Bikin Industri Tekstil di Indonesia Terpuruk
Sri Mulyani Akui Serbuan Barang Impor Bikin Industri Tekstil di Indonesia Terpuruk

Sri Mulyani menyebut anjloknya kinerja tekstil domestik dan PHK massal akibat dari serbuan barang impor.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Ciptakan Peluang Baru bagi Industri Tekstil
Strategi Pemerintah Ciptakan Peluang Baru bagi Industri Tekstil

Kementerian Perindustrian menawarkan tiga strategi agar industri tekstil dalam negeri tetap bangkit.

Baca Selengkapnya
250.000 Karyawan Tekstil Kena PHK dalam Dua Tahun
250.000 Karyawan Tekstil Kena PHK dalam Dua Tahun

Industri tekstil terus menurun karena produk impor ilegal yang membanjiri pasar dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jangan Hanya Fokus Hilirisasi, Industri Tekstil Butuh Perhatian
Pemerintah Jangan Hanya Fokus Hilirisasi, Industri Tekstil Butuh Perhatian

Tetapi sangat disayangkan sekali dalam konteks 5 subsektor industri, hirilisasi pertambangan masih mendapatkan fokus yang lebih berat.

Baca Selengkapnya
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor

Masuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dibanjiri Produk Tekstil Impor Hingga Berujung PHK, Ternyata Ini Penyebabnya
Indonesia Dibanjiri Produk Tekstil Impor Hingga Berujung PHK, Ternyata Ini Penyebabnya

Lonjakan impor pada Mei 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dengan perlindungan produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Apindo Blak-Blakan Marak PHK di Industri Tekstil
Apindo Blak-Blakan Marak PHK di Industri Tekstil

Harga produk impor lebih murah dengan kualitas yang hampir setara, membuat produk lokal kalah saing di pasar dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag

Zulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.

Baca Selengkapnya
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai

Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya