Mendag Enggar jamin pasokan dan harga pangan aman jelang Ramadan & Idul Fitri 2018

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita memastikan stok bahan pangan aman jelang memasuki Ramadan dan Idul Fitri 2018. Kepastian ini didapat setelah siang ini dirinya mengumpulkan seluruh stakeholder untuk membahas bahan pangan inti.

"Jadi kita harus lakukan ini jauh-jauh hari supaya tidak ada kendala nantinya waktu pelaksanaan, jadi kita pastikan semua stok akan aman, diharapkan nanti tidak ada gejolak harga yang signifikan," kata Enggar di kantornya, Rabu (28/3).

Salah satu hal yang dikeluhkan para pengusaha mendekati Lebaran adalah terhambatnya distribusi pasokan, mengingat adanya pembatasan kendaraan logistik. Untuk itu, diperintahkannya, mulai saat ini para pedagang untuk mendistribusikan stoknya di berbagai wilayah di Indonesia.

Seperti dicontohkan para pedagang ritel. Para pengusaha mulai hari ini akan meningkatkan stoknya di masing-masing gudang yang dimiliki. Dengan begitu, stabilitas harga tetap terjaga.

Komoditas bahan pangan yang sempat membuat Mendag khawatir adalah beras. Di mana harga beras dalam dua bulan pertama di 2018 mengalami kenaikan. Bahkan sampai saat ini di beberapa daerah harga masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Namun melihat stok yang tersedia baik itu Bulog atau di Cipinang saya yakin akan berangsur turun. Kita kerahkan semua stok yang ada, mulai dari impor hingga yang diserap dari petani," tambahnya.

Khusus untuk beras, Kemendag memiliki satgas untuk memantau pergerakan harga beras di masing-masing pasar. Dengan demikian diharapkan kalau terjadi sedikit gejolak bisa langsung dilakukan intervensi.

Untuk minyak goreng, dalam rapat koordinasi pangan dengan para pengusaha tersebut, Enggar meminta untuk adanya penjualan minyak goreng dengan kapasitas 0,5 liter. Selama ini para pedagang ritel hanya menjual minimal 1 liter. Langkah ini untuk memberikan opsi kepada masyarakat, sehingga daya beli tetap tinggi.

"Kalau dari sisi produsen mereka mengaku tidak ada masalah mengenai stok, mereka siap berapa saja," tegasnya.

Untuk komoditas Gula, Mendag bahkan mengaku harga saat ini ada di bawah HET. Dengan demikian stok melimpah, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Sedangkan untuk daging, Mendag akan meminta kepada para importir untuk menambah pasokan dengan berbagai syarat. "Syaratnya mereka harus jual daging impor itu di harga Rp80 ribu per kilo, kalau tidak saya akan impor sendiri lewat BUMN," katanya.

Mendag berharap komitmen para pengusaha dalam menjaga harga bahan pangan tersebut harus benar-benar dilaksanakan. "Ya kalau sebelum Ramadhan pedagang sudah ambil untung banyak, sekarang kita bantu masyarakat untuk bisa menjalankan Lebaran dengan baik," tutupnya.

Reporter: Ilyas Praditya

Sumber: Liputan6.com