Mendag Enggar Larang Pengusaha Ekspor Rotan Mentah
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan tidak akan memperbolehkan eksportir bahan mentah rotan, karena akan berdampak pada hancurnya industri rotan Indonesia. Sehingga, pihaknya akan meningkatkan nilai tambah terhadap petani rotan dan pelaku industri.
"Apabila ekspor rotan mentah diperbolehkan akan membuat Negara Republik Rakyat China (RRT) dan Malaysia serta lainnya membuka industri yang bahan bakunya hanya ada dari Indonesia," kata Enggartiasto saat berada di Palangka Raya, dikutip Antara, Sabtu (13/4).
Mengenai melimpahnya rotan di Kalimantan Tengah, Kemendag akan berupaya memfasilitasi dengan pelaku industri yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah dan lainnya. Dia mengaku baru-baru ini bertemu pelaku industri berbahan rotan di Cirebon. Dalam pertemuan itu, para pelaku industri di sana mengeluhkan kurangnya bahan mentah rotan.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Dimana industri rotan Tegal Wangi berkembang? Deretan produk rotan berbentuk kursi kuda, miniatur sepeda, tudung saji sampai ayunan anak menghiasi toko-toko di sepanjang jalan Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
"Kesulitan itu juga dikarenakan adanya gempa di Sulawesi Tengah yang salah satu penyuplai rotan mentah. Tapi, nanti kami akan memfasilitasi petani rotan Kalteng dengan pelaku industri di daerah lain, khususnya Cirebon," katanya.
Dia mengatakan pihaknya sebenarnya telah menunjuk PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk menyerap rotan milik petani. Hanya, sampai sekarang ini perannya tidak maksimal.
Sedangkan terkait adanya dugaan penyelundupan rotan mentah dari Kalteng melalui Kalimantan Barat yang dikirim ke Malaysia, dirinya menegaskan bukan alasan untuk membuka kembali ekspor. "Yang harus dilakukan terhadap penyelundupan tersebut adalah dengan melakukan penangkapan, bukan membuka keran ekspor," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaSetelah melarang ekspor nikel, pemerintah telah melarang ekspor bauksit mentah ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaRoti Aoka viral lantaran dituding mengandung zat berbahaya sebagai pengawet.
Baca Selengkapnya18.000 keluarga di Kalimantan Barat hidupnya bergantung pada tanaman kratom.
Baca SelengkapnyaPT Juara Roti Indonesia adalah perusahaan Indonesia dengan produk roti dan kopi berkualitas premium.
Baca Selengkapnya"Saat ini KPPU sedang mengkaji aturan yang melarang eksportir membeli daun gambir tersebut," kata Ridho.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaDewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaMendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.
Baca Selengkapnya