Mendag Enggar Perluas Pasar Ekspor Hingga ke Amerika Latin
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita memulai kunjungan kerja di Amerika Selatan, setelah bertolak dari Swiss ke Argentina dan Cile. Agenda dilakukan untuk melakukan kunjungan kerja guna memperluas akses pasar dan meningkatkan kerja sama perdagangan di kawasan Amerika Latin. Ini menunjukkan upaya sepenuh hati pemerintah untuk mendobrak pasar ekspor Indonesia yang selama ini terkesan klasik di negara-negara besar.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, agenda kerja ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membuka dan memperluas peluang pasar ekspor produk-produk Indonesia ke pasar non-tradisional. Di Buenos Aires, Argentina, mendag akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina, Jorge Marcelo Faurie, serta sejumlah pertemuan dengan Asosiasi dan pelaku usaha di Argentina.
"Total neraca perdagangan kedua negara saat ini mencapai USD 2 miliar, namun masih defisit bagi Indonesia. Pertemuan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia terhadap Argentina," kata Enggar.
-
Siapa yang mendampingi Mendag saat pertemuan? Dalam kesempatan tersebut, Mendag didampingi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Didid Noordiatmoko.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Kapan pertemuan Kemendag dengan Singapura? Pertemuan ini berlangsung di sela Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 dan Pertemuan Lainnya (The 55th AEM Meeting and Related Meetings) di Semarang, Jawa Tengah yang dilaksanakan 17—22 Agustus 2023.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
-
Dimana pertemuan Kementan dan SKK Migas berlangsung? Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menghadiri pembukaan Rapat kerja Pertanahan dan Kehutanan 2023 yang diselenggarakan oleh SKK Migas di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/9).
-
Siapa yang memimpin delegasi Kemenko Perekonomian? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong memimpin delegasi masing-masing negara dan membahas beberapa poin penting.
Di Argentina, mendag juga dijadwalkan bertemu dengan Mercosur ASEAN Chamber of Commerce (MACC), Kamar Dagang Impor Argentina, dan Dewan Argentina untuk Hubungan Internasional.
Kunjungan kerja ke Argentina ini juga merupakan tindak lanjut kunjungan resmi Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti ke Indonesia yang diterima Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla baru-baru ini. Pertemuan Wapres kedua negara tersebut membahas upaya peningkatan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi.
Usai melakukan kunjungan kerja ke Buenos Aires, Argentina, Mendag akan bertolak ke Cile untuk hadir pada pertemuan Menteri-Menteri Bidang Ekonomi kawasan Asia Pasifik (APEC Minister’s Responsible for Trade (MRT) di Vina Del Mar.
Kunjungan ke Chili sekaligus untuk menindaklanjuti implementasi kesepakatan kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia-Cile (Indonesia-Chili Comprehensive Economic Partnership Agreement/IC-CEPA). Enggar pun akan memimpin misi dagang Indonesia pada forum bisnis di Santiago.
"Melalui kunjungan ini, Indonesia ingin memperkuat kolaborasi dengan Cile agar kedua negara dapat memanfaatkan IC-CEPA dengan maksimal," tambah Enggar.
Selain membahas peluang yang akan diperoleh dari implementasi IC CEPA, kedua negara juga akan membahas mengenai tantangan-tantangan yang mungkin muncul dalam implementasi tersebut.
Neraca perdagangan Indonesia -Cile pada kuartal pertama 2019 sendiri mengalami perbaikan setelah sebelumnya tren perdagangan kedua negara mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. Total nilai perdagangan kedua negara pada Januari-Februari 2019 mencapai USD 36,6 juta. Nilai ini meningkat 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Indonesia optimis nilai ini akan terus meningkat dengan implementasi IC-CEPA karena IC-CEPA membuka peluang kedua negara untuk meningkatkan perdagangan barang dan jasa, investasi, serta kerja sama ekonomi," tutur Enggar.
Enggar juga menegaskan, Cile merupakan negara pertama di kawasan Amerika Latin yang melakukan perjanjian kerja sama perdagangan dengan Indonesia. Cile sendiri merupakan negara dengan ekonomi tertinggi di kawasan ini.
Produk Domestik Bruto (PDB) Cile mencapai USD 24.600 pada 2017. Cile juga berada dalam kondisi ekonomi dan politik yang baik dan stabil. Selain itu, Chili memiliki garis pantai menghadap Samudra Pasifik sehingga menjadikannya strategis sebagai hub bagi akses Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin lainnya.
Kunjungan mendag ke Argentina untuk memperluas akses pasar di Amerika Latin pun mendapat acungan jempol dari ekonom Universitas Brawijaya, Candra Fajri Ananda. Menurutnya, langkah ini bisa menjawab kebosanan dari terlalu klasiknya pasar ekspor Indonesia selama ini. Lebih dari pada itu, kerja sama dengan negara-negara Amerika Latin pun dapat memperkuat national branding Indonesia sehingga mampu lebih memiliki dukungan di tingkat global.
"Perlu diapresiasilah usahanya. Selama ini kan pasar Indonesia itu terlalu klasik, kayak Amerika, China. Perluasan pasar itu perlu," ujarnya.
Tidak hanya terkait perdagangan, secara khusus dia menyoroti keuntungan Indonesia dalam meningkatkan national branding-nya melalui kerja sama semacam ini. Apalagi mengingat negara-negara yang tergabung di Amerika Latin cukup banyak.
"Misalnya di PBB, satu negara kan dihitung satu suara. Jadi makin banyak perluasan pasar kayak begini, dukungannya juga semakin banyak," tutupnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Budi Santoso mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi makanan sehat untuk mulai membidik pasar ekspor.
Baca SelengkapnyaCara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia
Baca SelengkapnyaMendag Budi berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang efektif.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko.
Baca SelengkapnyaKemendag menyinergikan Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan perguruan tinggi dan Kementerian UMKM.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca SelengkapnyaKedua pihak mengadopsi Program Kerja Perdagangan dan Investasi ASEAN-Uni Eropa Tahun 2024–2025.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, terdapat beberapa manfaat penyelenggaraan rangkaian AEM.
Baca SelengkapnyaRoro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.
Baca Selengkapnya