Mendag Enggar sebut beras impor khusus tak akan matikan petani RI
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan telah resmi mengumumkan impor 500.000 ton beras khusus dari Vietnam dan Thailand. Kemendag mengklaim beras khusus tersebut biasa digunakan untuk kepentingan komersil seperti di hotel dan rumah makan mewah.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menegaskan kebijakan impor beras tersebut tidak akan merugikan petani dalam negeri. Sebab, jenis beras impor tidak ditanam di Indonesia.
"Jangan kita pertentangkan seolah-olah itu impor itu akan memiskinkan petani, petani tetap juga dia adalah konsumen. Kenaikan beras yang tinggi itu meningkatkan laju inflasi karena beras memberikan kontribusi pada inflasi yang tinggi," kata Menteri Enggar di Kantornya, Jakarta, Jumat (12/1).
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Siapa yang menegaskan produksi beras di tahun 2023 aman? Komisi IV DPR RI dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kompak menegaskan produksi dan ketersediaan beras di tahun 2023 ini aman yakni mampu mencukupi kebutuhan nasional.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Kenapa Kementan yakin produksi beras tahun 2023 aman? 'Jadi saya sangat yakin dengan angka produksi ini bahkan kita tidak perlu impor. Kenapa? Karena angka konsumsi beras kita hanya 25,45 juta ton yang artinya kita masih punya surplus 2,43 juta ton,' sambungnya.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
Menteri Enggar mengungkapkan, berdasarkan data yang diterima, kosongnya stok beras dan tingginya harga membuat masyarakat terpaksa mengurangi porsi konsumsi mereka.
"Apakah kita tidak tersentuh nurani kita pada saat kita tahu rakyat itu (konsumsi berasnya) dari 5 Kg jadi 3 Kg? Rakyat saya memakan nasi aking, apa ini kita biarkan itu?" ujarnya.
Waktu kedatangan dipilih sesegera mungkin agar tidak mengganggu musim panen raya padi Indonesia yang diperkirakan akan jatuh pada Februari hingga Maret mendatang.
"Ini untuk mengisi posisi stok kita dan insya allah akan masuk sejak akhir Januari. Bagaimana dengan hasil panen? Wajib dibeli oleh Bulog sesuai dengan ketentuan dan harga acuan yang telah ditetapkan," ujarnya.
Menteri Enggar menegaskan impor beras bukan merupakan hal tabu. Impor beras dinilai sebagai solusi sementara mengisi kekosongan stok beras dalam negeri.
"Pada dasarnya perdagangan adalah ada impor ada ekspor, kita pun pernah ekspor jadi sudahlah ini adalah solusi yang temporary sampai dengan kondisi harga stabil dan stok dan sudah mulai panen."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menyatakan isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaLangkah ini setelah mempertimbangkan produksi dalam negeti masih mencukupi terhadap kebutuhan.
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaVolume beras impor asal India relatif kecil dan terbatas untuk jenis basmati.
Baca SelengkapnyaJika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaVolume impor beras Indonesia sepanjang Januari hingga November 2022 mencapai 326.5 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 157,97 ribu ton berasal dari India.
Baca SelengkapnyaHenry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, produksi pangan Indonesia mengalami kenaikan. Bahkan, cadangan pangan di Indonesia saat ini terbesar selama beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca Selengkapnya