Mendag Enggar Sebut Nilai Transaksi TEI 2018 Capai Rp 127,33 Triliun
Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, mengumumkan hasil final nilai transaksi Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 mencapai USD 8,49 miliar atau setara dengan Rp 127,33 triliun. Angka ini meningkat lima kali lipat dari target yang telah ditetapkan sebelumnya yakni sebesar USD 1,5 miliar.
"Semula ibu Dirjen tetapkan 1,5 miliar USD. Tetapi syukur pada TEI 2018 transaksinya 8,49 miliar USD Hampir 8.5 miliar USD," kata Mendag Enggar saat konferensi pers hasil final TEI 2018, di Kantornya, Jakarta, Jumat (9/11)
Dia mengatakan, nilai transaksi TEI 2018 terdiri dari transaksi investasi sebesar USD 5,55 miliar, transaksi pariwisata sebesar USD 170,5 juta, transaksi barang 1,456 miliar USD, serta transaksi jasa mencapai 1,31 miliar USD.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
Enggar menyebut, produk-produk yang banyak diminati para buyers pada TEI kali ini adalah produk-produk teknologi dan informasi, makanan olahan, produk-produk kimia, minyak kelapa sawit mentah (CPO), produk-produk perikanan, serta produk kertas.
Sementara itu, negara-negara dengan nilai transaksi perdagangan tertinggi secara keseluruhan yaitu Arab Saudi mencapai USD 417,19 juta, Jepang USD 142,75 juta, Inggris USD 118,45 juta, India USD 98,39 juta dan Mesir USD 80,46 juta.
Di sisi lain, jumlah pengunjung juga tercatat sebanyak 33.333 orang dari 132 negara. Jumlah ini meningkat sebesar 16,9 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 27.711 orang dari 117 negara
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali meluncurkan pameran produk-produk Indonesia bertajuk Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. Event akbar yang digelar untuk ke-33 kalinya ini akan diselenggarakan pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tanggerang.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda mengatakan, pada pameran kali ini, ditargetkan nilai transaksi sebesar USD 1,5 miliar atau Rp 20,7 triliun dan 28 visitors dari 125 negara. Kemendag juga menargetkan 1.110 peserta untuk berpartisipasi dalam pameran tersebut.
"Menteri Perdagangan optimis hasil TEI 2018 akan berkontribusi signifikan bagi kinerja ekspor Indonesia baik jangka panjang maupun pendek. Mengingat, TEI 2017 berhasil melampaui target transaksi yang dipatok di USD 1,1 miliar mampu membukukan transaksi sebesar USD 1,4 miliar," kata Arlinda.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajang Trade Expo Indonesia jadi sarana bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk memperkenalkan produk-produknya ke pasar internasional.
Baca SelengkapnyaKemendag kembali menggelar pameran internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023 yang akan dilaksanakan secara hybrid di Ice BSD, Tangerang.
Baca SelengkapnyaTrade Expo mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaTotal transaksi tersebut terdiri atas transaksi barang dan jasa senilai USD 22,49 miliar yang meliputi transaksi barang senilai total USD 18,31 miilar.
Baca SelengkapnyaTarget itu lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu. Namun, masih lebih tinggi dari target transaksi TEI ke 38 tahun 2023 sebesar USD 11 miliar.
Baca SelengkapnyaPerolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan optimistis pelaksanaan TEI dalam format hibrida akan dapat mendorong realisasi target potensi transaksi tersebut.
Baca SelengkapnyaMeskipun per tanggal 1 Juni Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan tarif 0,3 persen kepada merchant pengguna QRIS.
Baca SelengkapnyaTrade Expo memungkinkan perusahaan mendapatkan eksposur yang lebih besar dan peningkatan peluang ekspansi bisnis ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaPelaksanaan ajang PaDi UMKM Expo 2024 sedikit berbeda yang sebelumnya
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca Selengkapnya