Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Enggar soal harga tempe naik: Saya akan cek dan telepon importir kedelai

Mendag Enggar soal harga tempe naik: Saya akan cek dan telepon importir kedelai Mendag Enggar. Syifa Hanifa ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah yang kini tertekan oleh dolar Amerika Serikat (AS) atau USD memberi dampak pada produksi tempe. Sebab, bahan utama tempe adalah kedelai yang saat ini masih didapat dari impor. Pelemahan Rupiah membuat harga kedelai melonjak.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengaku belum mendapat informasi mengenai kenaikan harga tempe. Namun demikian, dia berjanji bakal menanyakan isu kenaikan harga tersebut kepada importir.

"Saya belum update apakah benar kenaikan seperti itu, saya akan telepon mereka, naikkan berapa, dan apa dasarnya. Saya akan cek," ujar Mendag Enggar di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/9).

Mendag Enggar mengatakan, pemerintah sendiri sebenarnya telah melakukan kerja sama dengan Amerika Serikat untuk menetapkan harga kedelai pada range tertentu meskipun Rupiah melemah. "Di satu sisi karena kenaikan nilai tukar mengakibatkan jatuhnya Rupiah. Tetapi, di sisi lain, harga kedelainya karena dia terbatas marketnya dia (harga tahu tempe) turun. Karena mereka ada trade war," jelasnya.

"Para distributor, para importir kemudian penjual kedelainya itu mereka sudah berjanji untuk tidak seenaknya menaikkan dengan pendekatan nilai kurs. Karena dia tahu marketnya dia adalah pedagang tahu tempe," sambungnya.

Sebelumnya, Harga kedelai terus merangkak naik dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah pengusaha tempe bersiasat agar usaha mereka tetap berjalan tanpa harus menelan kerugian yang besar.

Seperti yang dilakukan pengusaha tempe asal Dusun Joho Sambisari, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok Sleman, M Triono. Sejak lima hari terakhir harga kedelai naik antara Rp 400 hingga Rp 700 per kilogram. Padahal, setiap hari dia membutuhkan hampir 5 kuintal kedelai untuk membuat tempe.

"Harga kedelai sudah naik sejak lima hari ini. Untuk kedelai yang kualitas bagus, harganya Rp 8.000 per kilogram. Padahal, sebelumnya masih berkisar Rp 7.300 hingga Rp 7.600 per kilogram," ujarnya saat ditemui KRJOGJA.comdi tempat produksi tempe, Rabu, 5 September 2018.

Meski harga kedelai naik, dia tidak bisa begitu saja menaikkan harga tempe. Sebab, pelanggan bisa lari dan itu justru membuatnya semakin rugi. Untuk itu, dia mengurangi ukuran tempe. Misalnya, biasanya dalam satu kemasan ada 6 ons. Sekarang berkurang 0,5 ons menjadi 5,5 ons.

Tempe buatannya dibagi dalam tiga kemasan, 800 gram, 500 gram, dan 300 gram dan dijual Rp 1.000 per gram, sehingga untuk kemasan 800 gram dia jual seharga R 8.000. Namun, dalam lima hari terakhir dia mengurangi 50 gram untuk setiap kemasan dengan harga jual sama.

"Nanti kalau harga kedelai turun, ukuran akan kita kembalikan seperti semua. Bahkan, saat harga kedelai murah, ukuran tempe kita pertebal. Karena beberapa pelanggan merasa beratnya lebih ringan," ujarnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh

Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana

Baca Selengkapnya
Harga Telur Naik, Mendag Zulkifli Bakal Lapor ke Presiden Jokowi
Harga Telur Naik, Mendag Zulkifli Bakal Lapor ke Presiden Jokowi

harga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
Tinjau Harga Bahan Pokok di Semarang, Zulhas: Semuanya Stabil
Tinjau Harga Bahan Pokok di Semarang, Zulhas: Semuanya Stabil

Sepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.

Baca Selengkapnya
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran

China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.

Baca Selengkapnya
Menko Zulkifli Hasan Sidak Harga Pangan di Bandung, Begini Hasil Temuannya
Menko Zulkifli Hasan Sidak Harga Pangan di Bandung, Begini Hasil Temuannya

Dalam kesempatan itu, Zulhas berkelilng pasar untuk menemui pedagang ayam, telur, sayuran, hingga kue kering.

Baca Selengkapnya
Suswono Blusukan ke Pasar Kramat Jati Tanya 'Nama Saya Siapa' Dijawab Pedagang 'Belum Kenalan Pak'
Suswono Blusukan ke Pasar Kramat Jati Tanya 'Nama Saya Siapa' Dijawab Pedagang 'Belum Kenalan Pak'

Suswono tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Dia didampingi tim dari Komisi Pedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia (Koppasindo).

Baca Selengkapnya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya

Kondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.

Baca Selengkapnya
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga

Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit

Baca Selengkapnya
Sudah Kantongi Izin, Pengusaha Diminta Segera Impor Bawang Putih
Sudah Kantongi Izin, Pengusaha Diminta Segera Impor Bawang Putih

Sudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih

Baca Selengkapnya
Beda dengan KPPU, Kemendag Sebut Harga Bawang Putih Naik karena Realisasi Impor Rendah
Beda dengan KPPU, Kemendag Sebut Harga Bawang Putih Naik karena Realisasi Impor Rendah

Kemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tinjau Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas Sebut Harga Bahan Pokok Stabil
FOTO: Tinjau Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas Sebut Harga Bahan Pokok Stabil

Selain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya