Mendag: Keyakinan Konsumen untuk Belanja Sudah Membaik
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyebut bahwa indeks keyakinan konsumen per Mei 2021 sudah mencapai 104 persen. Artinya, keyakinan konsumen untuk berbelanja sudah membaik.
"Kita melihat bahwa indeks keyakinan konsumen per bulan Maret sudah menjadi positif, sekarang bahkan di bulan Mei sudah mencapai 104 persen, artinya keyakinan konsumen untuk berbelanja itu sudah menjadi baik," kata Mendag dalam Konferensi Pers Ketersediaan Bapok dan Stabilisasi Harga, Senin (5/7).
Indeks keyakinan konsumen ini naik jika dibandingkan April tahun lalu, di mana angka indeks hanya mencapai level 100 persen atau mengalami penurunan saat itu.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana KKP menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono juga menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha pada 2025 sebesar 82 persen.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Mendag menjelaskan, indeks keyakinan konsumen bisa meningkat karena kegiatan ekspor impor terlihat sangat baik. Bahkan dari ekspor impor tersebut Indonesia mencatatkan surplus Rp10,8 miliar pada periode Januari hingga Mei 2021.
"Ini naik ketika dibandingkan dengan bulan April tahun lalu yang berada di bawah level 100 persen atau keyakinan konsumen menurun," katanya.
Di sisi lain, Mendag menilai pertumbuhan kegiatan perekonomian juga sangat baik. Dilihat dari beberapa indikator yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan kepercayaan konsumen untuk membeli.
"Misalnya penjualan kendaraan bermotor, terutama roda dua dan roda empat kita bisa melihat dibandingkan dengan Januari, Februari, April, Mei tahun lalu itu kita bisa melihat pertumbuhannya sangat baik sekali," ujarnya.
Bahkan industri motor tumbuh 1.065 persen antara Januari hingga Mei 2021 jika dibandingkan periode sama tahun lalu. "Jadi kalau kita lihat misalnya pembelian mobil yang per tahunnya 1,1 juta, tahun lalu hanya 550.000 mobil, karena ini sekarang ini sudah double di Januari-Mei 2021 ini menunjukkan bahwa kita kembali trek penjualan mobil mencapai 1 juta," katanya,
Penjualan Ritel
Begitu juga dengan penjualan ritel sudah naik, pada bulan April tahun 2021 penjualan ritel mencapai 15,6 persen dibandingkan dengan April tahun lalu. Sama halnya dengan konsumsi listrik naik 16,6 persen dibandingkan tahun lalu.
"Dan konsumsi semen yang menunjukkan ilustrasi daripada sektor properti sektor daripada pembangunan kita juga naik hampir 15 persen atau 15,4 persen," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membaiknya daya beli masyarakat dipercaya akan menjadi stimulus bagi industri konsumer.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca SelengkapnyaProyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaSoal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Meningkat Hampir 10 Persen di April 2024
Baca Selengkapnya