Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag: Keyakinan Konsumen untuk Belanja Sudah Membaik

Mendag: Keyakinan Konsumen untuk Belanja Sudah Membaik Muhammad Lutfi. ©Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyebut bahwa indeks keyakinan konsumen per Mei 2021 sudah mencapai 104 persen. Artinya, keyakinan konsumen untuk berbelanja sudah membaik.

"Kita melihat bahwa indeks keyakinan konsumen per bulan Maret sudah menjadi positif, sekarang bahkan di bulan Mei sudah mencapai 104 persen, artinya keyakinan konsumen untuk berbelanja itu sudah menjadi baik," kata Mendag dalam Konferensi Pers Ketersediaan Bapok dan Stabilisasi Harga, Senin (5/7).

Indeks keyakinan konsumen ini naik jika dibandingkan April tahun lalu, di mana angka indeks hanya mencapai level 100 persen atau mengalami penurunan saat itu.

Orang lain juga bertanya?

Mendag menjelaskan, indeks keyakinan konsumen bisa meningkat karena kegiatan ekspor impor terlihat sangat baik. Bahkan dari ekspor impor tersebut Indonesia mencatatkan surplus Rp10,8 miliar pada periode Januari hingga Mei 2021.

"Ini naik ketika dibandingkan dengan bulan April tahun lalu yang berada di bawah level 100 persen atau keyakinan konsumen menurun," katanya.

Di sisi lain, Mendag menilai pertumbuhan kegiatan perekonomian juga sangat baik. Dilihat dari beberapa indikator yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan kepercayaan konsumen untuk membeli.

"Misalnya penjualan kendaraan bermotor, terutama roda dua dan roda empat kita bisa melihat dibandingkan dengan Januari, Februari, April, Mei tahun lalu itu kita bisa melihat pertumbuhannya sangat baik sekali," ujarnya.

Bahkan industri motor tumbuh 1.065 persen antara Januari hingga Mei 2021 jika dibandingkan periode sama tahun lalu. "Jadi kalau kita lihat misalnya pembelian mobil yang per tahunnya 1,1 juta, tahun lalu hanya 550.000 mobil, karena ini sekarang ini sudah double di Januari-Mei 2021 ini menunjukkan bahwa kita kembali trek penjualan mobil mencapai 1 juta," katanya,

Penjualan Ritel

Begitu juga dengan penjualan ritel sudah naik, pada bulan April tahun 2021 penjualan ritel mencapai 15,6 persen dibandingkan dengan April tahun lalu. Sama halnya dengan konsumsi listrik naik 16,6 persen dibandingkan tahun lalu.

"Dan konsumsi semen yang menunjukkan ilustrasi daripada sektor properti sektor daripada pembangunan kita juga naik hampir 15 persen atau 15,4 persen," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sektor Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih, Industri Konsumer Bakal Raup Cuan
Sektor Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih, Industri Konsumer Bakal Raup Cuan

Membaiknya daya beli masyarakat dipercaya akan menjadi stimulus bagi industri konsumer.

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya
Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya

Sri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.

Baca Selengkapnya
Penjualan di Sektor Ritel Diprediksi Bakal Meningkat, Ini Buktinya
Penjualan di Sektor Ritel Diprediksi Bakal Meningkat, Ini Buktinya

Proyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Temuan Sri Mulyani soal Pelemahan Daya Beli Masyarakat dan Penurunan Kelas Menengah
Temuan Sri Mulyani soal Pelemahan Daya Beli Masyarakat dan Penurunan Kelas Menengah

Soal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini yang Bikin Pertumbuhan Indonesia Masih Bergerak Positif Meski Ekonomi Global Lesu
Ternyata Ini yang Bikin Pertumbuhan Indonesia Masih Bergerak Positif Meski Ekonomi Global Lesu

Sri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Kepercayaan ke MK Sudah Mulai Pulih, KPK Belum Tunjukkan Tanda Recovery
Survei Indikator: Kepercayaan ke MK Sudah Mulai Pulih, KPK Belum Tunjukkan Tanda Recovery

Survei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse

Baca Selengkapnya
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Data LPS: Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Makin Banyak di April 2024
Data LPS: Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Makin Banyak di April 2024

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Meningkat Hampir 10 Persen di April 2024

Baca Selengkapnya