Mendag klaim harga daging sapi mulai turun jelang Lebaran
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan harga daging sapi di pasaran mulai mengalami penurunan. Penurunan ini diketahui saat blusukan ke Pasar Kranggot, Cilegon, Banten.
"Jadi kalau tadi kita lihat, harga yang paling volatile itu adalah daging (sapi), dari pengalaman kita beberapa tahun lalu, daging itu naiknya tajam sekali. Di Pasar Kranggot Rp 105.000, daging lokal daging segar ini pernah naik sampai Rp 160.000, kemudian turun. Jadi ada penurunan harga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6).
Menurutnya, penurunan harganya ini disebabkan pasokannya terjaga. Sehingga, tak lagi ada gejolak harga pangan, khususnya daging jelang Lebaran.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
"Kemudian yang kedua adalah beras. Komoditas ini pasukannya berlebih, tidak ada persoalan. Dan beras yang paling murah adalah Rp 8.000. Itu menunjukan bahwa dengan pasokan yang berlebih itu membuat harga stabil dan terkendali," kata Enggar.
Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi menjelaskan, pemerintah berhasil menurunkan harga pangan di pasaran. Hal ini disebabkan karena ketegasan pemerintah terhadap para spekulan pangan yang menjadi penyebab tingginya harga.
"Saya kira pak Menteri sudah konkrit melakukan ketegasan terhadap itu (spekulan)," pungkas Iman.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengaku telah mencabut 79 izin usaha pengusaha yang menjadi spekulan bahan pokok selama Ramadan. Sementara, pihaknya sejauh ini tengah memeriksa 80 pengusaha yang dicurigai lainnya.
"Sudah ada 79 kasus, dan 79 itu izin usahanya kita cabut. Sekarang ada lagi yang masih proses, 80 kasus," ujar Mendag Enggar di sela-sela kunjungannya ke Pasar Baru Keranggot, Jombang, Cilegon, Banten, Kamis (15/6).
Maka dari itu, dia mengaku tidak terlalu mencemaskan permainan para spekulan di hari-hari menjelang Lebaran tahun ini. Menurutnya, spekulan sudah takut.
"Sekarang ini spekulan sudah pada takut, karena begitu ada sesuatu, kita tambah pasokan, (pasokan) berlebih, miskin dia," tegasnya.
Hal ini dilakukan, sebab menurutnya masalah spekulan bahan pangan ini tidak akan selesai bila tidak ada keseriusan dari pihak yang berwenang. "Kita keras, yang nimbun, kita segel, kita tangkap."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli pun ungkap bahwa ada beberapa komoditas yang memiliki stok yang stabil dan bahkan harganya cenderung turun.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas kerap sidak ke pasar untuk cek harga.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke Pasar Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (13/7), untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaSelain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Zulhas berkelilng pasar untuk menemui pedagang ayam, telur, sayuran, hingga kue kering.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBeberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca SelengkapnyaSalah satu bahan pokok yang mengalami penurunan adalah bawang merah yang biasa dijual di atas Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca Selengkapnya