Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Lembong: Kita sudah jalani pasar bebas ASEAN sejak 2013

Mendag Lembong: Kita sudah jalani pasar bebas ASEAN sejak 2013 Mendag Thomas Lembong. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Thomas Lembong meminta masyarakat untuk tidak khawatir menyongsong pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN yang akan dimulai pada 1 Januari 2016 mendatang. Menurutnya, pasar bebas ASEAN sejatinya sudah berlaku sejak 2013 silam dan sudah tercapai sebesar 80 persen.

"Sebetulnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah berlaku dari 2 tahun yang lalu, 2 tahun yang lalu sudah tercapai kira-kira 80 persen integrasi ekonomi antar negara ASEAN dan terus terang selama 2 tahun terakhir semua pertanian kita, semua perusahaan kita, bahkan UKM kita sudah bersaing dalam masyarakat ekonomi ASEAN," ungkap Mendag Lembong usai acara APINDO CEO Gathering, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (7/12).

Bagi Mendag Lembong, kehadiran MEA di tahun 2016 hanya sebagai seremoni atas pencapaian Indonesia dari 80 persen menjadi 92 persen sejak 2 tahun silam. Sejak 2013 silam, Indonesia telah menjelma menjadi sebuah pasar potensial di kawasan Asia Tenggara.

Orang lain juga bertanya?

"Terus terang buat saya 1 Januari itu banyak seremonial saja, ini semacam pengakuan resmi atau perayaan bahwa kita sudah mencapai 92 persen. Tapi kenyataanya sejak 2 tahun yang lalu kita sudah menjadi pasar," paparnya.

Selain itu, dari hasil blusukan-nya ke beberapa daerah di Indonesia Lembong begitu percaya diri melihat para UKM yang terus tancap gas untuk bersaing di pasar ASEAN.

"Saya keliling-keliling ke daerah, keliling-keliling ke pameran kok saya percaya diri ya? lebih banyak cerita sukses dibanding cerita gagal. lebih banyak UKM yang sukses, yang bersemangat untuk bersaing dan melihat ini sebagai peluang daripada UKM yang takut atau merasa tertekan atau bertentangan dengan integrasi di ASEAN," jelasnya.

Untuk itu pihaknya akan melakukan upaya guna menggenjot daya dobrak UKM di pasar ASEAN.

"Regulasi yang tumpang tindih, perizinan yang berbelit-belit itu memberatkan UKM. Kalau korporasi atau organisasi besar mungkin masih bisa mempekerjakan 4-5 staf untuk mengisi begitu banyak formulir untuk mengatur begitu banyak persyaratan, untuk UKM itu enggak mungkin. Harapan kita dengan jauh menyederhanakan, mengurangi regulasi perijinan akhirnya bisa lebih meringankan khususnya untuk UKM kita," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Menteri Jokowi Pamer Ekonomi ASEAN Tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global
Menteri Jokowi Pamer Ekonomi ASEAN Tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global

IMF memperkirakan pertumbuhan ASEAN tahun 2023 sebesar 4,2 persen. Kemudian pada 2024 diprediksi bisa tumbuh sebesar 4,5 persen.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Jadikan ASEAN Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Global
Menko Airlangga Jadikan ASEAN Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Global

Airlangga Hartarto bersama para menteri negara ASEAN tengah menyiapkan jurus jitu guna menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional.

Baca Selengkapnya
ASEAN Jadi Terbaik di Tengah Tantangan Ekonomi Global, PDB Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,2 Persen
ASEAN Jadi Terbaik di Tengah Tantangan Ekonomi Global, PDB Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,2 Persen

Indonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan Siap Pimpin Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 di Semarang
Mendag Zulkifli Hasan Siap Pimpin Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 di Semarang

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, terdapat beberapa manfaat penyelenggaraan rangkaian AEM.

Baca Selengkapnya
Fasilitasi Pelaku Bisnis, ASEAN Luncurkan Portal Pencari Tarif Baru
Fasilitasi Pelaku Bisnis, ASEAN Luncurkan Portal Pencari Tarif Baru

ASEAN meluncurkan portal Pencari Tarif ASEAN Baru (New ASEAN Tariff Finder) bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Ketua ASEAN-BAC: Perlu Tindakan Nyata Untuk Capai Pembangunan Global
Ketua ASEAN-BAC: Perlu Tindakan Nyata Untuk Capai Pembangunan Global

KTT ASEAN menjadi momentum penting untuk mengingatkan negara-negara terkait untuk bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Sendiri, Negara ASEAN Perlu Kerja Sama Ciptakan Kemakmuran
Tak Bisa Sendiri, Negara ASEAN Perlu Kerja Sama Ciptakan Kemakmuran

Pentingnya kerja sama di antara negara-negara ASEAN untuk menciptakan kemakmuran bersama.

Baca Selengkapnya
Pertemuan ke-20 AEM-India, Mendag Zulkifli Hasan: ASEAN Optimalisasi Perjanjian AIFTA
Pertemuan ke-20 AEM-India, Mendag Zulkifli Hasan: ASEAN Optimalisasi Perjanjian AIFTA

Mendag Zulkifli Hasan menyebutkan, saat ini India merupakan mitra dagang ke-7 terbesar ASEAN.

Baca Selengkapnya
Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan
Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan

Berikut pengertian APEC lengkap dengan tujuan dan peranannya bagi Indonesia beserta kawasan.

Baca Selengkapnya
Ini 12 Kesepakatan Menteri ASEAN di Sektor Energi Bersih
Ini 12 Kesepakatan Menteri ASEAN di Sektor Energi Bersih

Disepakati 12 kerja sama sektor energi bersih untuk memperkuat kemitraan guna mendorong interkonektivitas, keberlanjutan, dan inovasi di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya