Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Lutfi: Ekonomi RI Kini Kalau Diibaratkan Lari Marathon Lagi Terkilir Kakinya

Mendag Lutfi: Ekonomi RI Kini Kalau Diibaratkan Lari Marathon Lagi Terkilir Kakinya Deretan Potret Mesra Mendag Lutfi yang Tak Pernah Terekspos. Instagram @bianca.alinda ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menyoroti, surplus neraca perdagangan 2020 sebesar USD 21,7 miliar yang dinilainya tidak mengenakan. Menurut dia, banyak sisi minus dalam perhitungan tersebut yang justru menandakan perekonomian Indonesia pada tahun lalu dalam kondisi lemah.

"Karena surplus kita kali ini bukan surplus yang enak, bukan surplus yang seperti tahun 2012. Bahkan ini adalah kebalikan kebalikannya menunjukkan bahwa ekonomi kita ini sedang lemah, dan ekonomi kita ini kalau lagi lari maraton sedang terkilir kakinya," ujar Mendag Lutfi dalam sesi teleconference, Rabu (27/1).

Maka dari itu, sektor konsumsi jadi pilar yang sangat penting dalam memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Oleh karenanya, dia hendak meminta kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk memberikan insentif pasar agar angka konsumsi kembali naik.

Orang lain juga bertanya?

Masyarakat Lebih Pilih Menabung Dibanding Belanja

Mendag Lutfi mencermati, rendahnya angka konsumsi terlihat dari minusnya pertumbuhan kredit perbankan. Menurutnya, hal itu mengindikasikan banyak orang memilih untuk menaruh uang di bank ketimbang berbelanja, sehingga kegiatan ekonomi dan perdagangan jadi minim.

"Jadi sekarang bagaimana caranya? Kalau saya ingin bicara sama Ibu Sri Mulyani adalah untuk memberi insentif untuk memberikan kepercayaan kepada pasar agar orang mengkonsumsi dulu," kata Mendag Lutfi.

Jika konsumsi masyarakat kembali naik, maka pemasukan untuk sektor perdagangan akan kembali naik. Mendag Lutfi pun menjamin Kementerian Perdagangan akan mengelolanya secara baik.

"Nah begitu mengonsumsi, kredit jalan lagi, beli mobil, beli sepeda motor, dan saya menjamin inflow daripada barang-barang bahan baku dan bahan penolong ini akan baik tata laksananya, tata kelolanya di Kementerian Perdagangan," tuturnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot

Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.

Baca Selengkapnya
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024

Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Transaksi Perdagangan Nasional Defisit, Masa Depan Rupiah Diprediksi Suram
Transaksi Perdagangan Nasional Defisit, Masa Depan Rupiah Diprediksi Suram

Transaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar

NPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya