Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Lutfi Harap Produk RI Bisa Gempur Pasar Regional dan Global

Mendag Lutfi Harap Produk RI Bisa Gempur Pasar Regional dan Global Ekspor Impor. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, dengan diluncurkannya platform Dagang Digital Indonesia Store (IDNStore) diharapkan Indonesia bisa menggempur pasar regional dan pasar global, khususnya pasar China.

"Saat yang bersamaan tentunya kita ingin penjual-penjual Indonesia produk-produk Indonesia juga bisa menjadi tuan rumah di negaranya. Bahkan bisa bermain di pasar regional dan kokoh di pasar Global," kata Lutfi dalam Peluncuran IDNStore dilakukan secara virtual, Kamis (14/1)

Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan berupaya terus menggempur pasar China. Hal itu menjadi sangat penting karena saat ini di dalam negeri pun masih digempur oleh banyak platform digital seperti Shopee, Lazada, dan sebagainya.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi saya mendukung IDNStore ini sebagai bagian platform yang sangat penting untuk Indonesia juga untuk penetrasi pasar Tiongkok. Perdagangan Indonesia dan China dari hari ke hari semakin baik dan kualitasnya juga semakin bagus," imbuhnya.

Dia melihat, saat ini Indonesia sedang bertransformasi dan sedang berubah, dari sebelumnya sebagai negara pengekspor barang mentah dan barang setengah jadi, namun kini mulai mengekspor barang industri berteknologi tinggi.

Dengan Demikian Kementerian Perdagangan dalam hal ini bisa memastikan bahwa perdagangan berbasis elektronik atau digital ini mampu mendekatkan pembeli dan penjual melalui IDNStore.

Menurutnya, tren daripada ekonomi dan perdagangan dunia sudah berubah, tren itu berubah menjadi era kolaborasi. Menurutnya era kolaborasi ini mudah disebutkan, mudah diumumkan tapi sangat sulit dijalankan.

"Karena kolaborasi itu memerlukan kepandaian, kecerdasan tersendiri untuk bisa berkolaborasi. Jadi kolaborasi ini adalah suatu faktur baru dalam perdagangan yang menurut hemat saya akan yang menjadi tren yang cukup lama ke depan," ujarnya.

Maka dengan berubahnya tren perdagangan menjadi digital, Indonesia mesti menghasilkan barang barang yang berkualitas, barang-barang yang bisa berkompetisi dengan barang-barang pasar di regional maupun Global untuk memastikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

"PR kita untuk memastikan kita mempunyai produk-produk yang baik, saat yang bersamaan kita memastikan barang-barang masuk dari luar negeri itu juga berkualitas, dan bisa membantu Indonesia baik untuk bersaing maupun untuk bereproduksi yang kita bisa ekspor ke luar negeri," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasarkan Produk & Merek Lokal, Mendag Zulhas Live Shopping di Festival Indonesia
Pasarkan Produk & Merek Lokal, Mendag Zulhas Live Shopping di Festival Indonesia

Aksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Sekarang Era Digital, Pemasaran Produk Jangan Konvensional
Jokowi: Sekarang Era Digital, Pemasaran Produk Jangan Konvensional

Saat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.

Baca Selengkapnya
Mendag: Kebijakan E-commerce Harus Menguntungkan UMKM dan Majukan Marketplace
Mendag: Kebijakan E-commerce Harus Menguntungkan UMKM dan Majukan Marketplace

Kemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.

Baca Selengkapnya
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar

Pemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.

Baca Selengkapnya
Siap-siap, TikTok Harus Kantongi 2 Izin sebagai Media Sosial dan e-Commerce
Siap-siap, TikTok Harus Kantongi 2 Izin sebagai Media Sosial dan e-Commerce

Menteri Perdagangan Zukifli Hasan berencana membedakan aturan antara e-commerce dan media sosial.

Baca Selengkapnya
TikTok Mau Gandeng Tokopedia Bikin E-Commerce di RI, Mendag Zulhas: Belum Ada Pemberitahuan
TikTok Mau Gandeng Tokopedia Bikin E-Commerce di RI, Mendag Zulhas: Belum Ada Pemberitahuan

TikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dua Sisi Perdagangan Digital, Bisa Jadi 'Mesin Pembunuh' Jika Industri dalam Negeri Tak Diproteksi
Dua Sisi Perdagangan Digital, Bisa Jadi 'Mesin Pembunuh' Jika Industri dalam Negeri Tak Diproteksi

Pengusasaan platform asing terutama dari China cepat atau lambat bakal mengancam usaha kecil-menengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Banyak Negara Khawatir Masuknya Produk China yang Masif, Harga Murah
Jokowi: Banyak Negara Khawatir Masuknya Produk China yang Masif, Harga Murah

Jokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Sentil Influencer, Minta Cintai Produk Lokal Bantu Promosikan UMKM
Menteri Teten Sentil Influencer, Minta Cintai Produk Lokal Bantu Promosikan UMKM

Teten bilang ini sebagai cara melawan dominasi produk asing yang dijajakan di platform e-commerce.

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Ditolak di Indonesia, Temu Ekspansi ke Vietnam dan Brunei
Ditolak di Indonesia, Temu Ekspansi ke Vietnam dan Brunei

Temu tetap menjadi pasar daring terpopuler kedua di dunia, dengan rata-rata 662,5 juta kunjungan bulanan pada kuartal ketiga.

Baca Selengkapnya
Buka Trade Expo Indonesia, Jokowi Ungkap Kekhawatiran Banjir Produk China
Buka Trade Expo Indonesia, Jokowi Ungkap Kekhawatiran Banjir Produk China

Jokowi menyinggung tentang over-produksi di China yang memicu kekhawatiran banyak negara terkait membanjirnya produk impor murah.

Baca Selengkapnya