Mendag Lutfi Nilai Program Vaksinasi Covid-19 Dunia Belum Selesai dalam 3,5 Tahun
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi pesimistis program vaksinasi dunia bakal bisa selesai dalam waktu kurun 3,5 tahun. Sebab, dibutuhkan banyak dosis vaksin Covid-19.
Saat ini jumlah penduduk dunia mencapai 7,7 miliar. Artinya jika ditargetkan sebanyak 70 persen masyarakat dunia divaksin, maka setidaknya 5,5 miliar penduduk dunia yang harus divaksin.
Sedangkan jatah vaksin untuk satu orang dibutuhkan dua dosis. Maka sangat tidak mungkin, dalam waktu periode tersebut program vaksinasi dunia bisa selesai.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
"Maka harus ada 11 miliar dosis untuk mematahkan rantai, di dunia ini hanya ada 6 miliar, termasuk TBC, Polio, kalau hanya separuh untuk mencapai 11 miliar kita tidak akan menyelesaikan vaksin selama 3,5 tahun," kata dia dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, Jumat (5/3).
Seperti diketahui, pemerintah saat ini sedang gencar untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19 pada seluruh masyarakat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan sudah lebih dari 2 juta orang diberikan vaksin.
"Pelaksanaan vaksinasi hingga hari ini sudah lebih dari 2 juta orang sudah disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten kota," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3).
Pemerintah Target Vaksinasi 40 Juta Orang Hingga Juni 2021
Dia menargetkan pemberian vaksin pada Januari-Juni adalah 40 juta orang. Sehingga setiap harinya, kata Presiden Jokowi, harus mencapai 1 juta orang yang diberikan vaksin.
"Agar pelaksanaan vaksinasi ini dapat selesai tepat waktu sesuai target yang telah kita berikan," katanya.
Sebab itu, vaksinasi tidak hanya diberikan di Jakarta. Tetapi harus digulirkan ke provinsi dan kabupaten. Mulai dari Jakarta sampai Papua.
"Semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaPemerintah China menyelesaikan persoalan polusi membutuhkan kurun waktu selama 20 tahun.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya