Mendag Lutfi Optimistis Indonesia jadi Pengekspor Alumina Terbesar Dunia di 2024
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara pengekspor produk alumina dan aluminium ingot (batangan) terbesar di dunia pada 2024-2025 setelah investasi dari PT Bintan Alumina Indonesia di Bintan, Kepulauan Riau, mulai melakukan produksi.
"Investasinya 6 miliar dolar AS. Ekspor kita bidang alumina dan aluminium ingot ini akan terjadi pertumbuhan yang sangat besar antara 2024-2025 ketika pabriknya jadi. Ini akan terjadi," kata Mendag saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis.
Mendag menyampaikan hal itu merupakan salah satu contoh diversifikasi ekspor yang terjadi di Indonesia di mana pada 10 tahun yang lalu, ekspor Indonesia masih didominasi bahan mentah dan barang setengah jadi.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Di mana pusat produksi besi di Nusantara? Salah satu sentra besi di Kepulauan Nusantara itu berada di Luwu dan Banggai. Kini tempat itu masuk Provinsi Sulawesi Tenggara dan berada di pantai timur Pulau Sulawesi.
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Diversifikasi ekspor, menurut Mendag, membutuhkan investasi dan industrialisasi, di mana setelah investasi masuk ke tanah air maka beberapa tahun kemudian Indonesia bisa menikmati adanya produk baru nonmigas yang potensial ekspor.
"Seperti yang saya utarakan, bahwa kita memang di 10 tahun lalu masih mengekspor barang setengah jadi dan mentah. Kalau sekarang sudah bergeser, kita sudah menjual besi baja, kita sudah menjual otomotif, yang ini adalah basis daripada investasi ini juga. Diversifikasi itu akan berjalan ketika ada investasi dan basis industrialisasi," papar Mendag.
Selanjutnya
Mendag Lutfi meyakini Indonesia akan sukses melakukan diversifikasi ekspor pada waktu mendatang. Hal tersebut dapat terlihat dari investasi yang masuk untuk memproduksi komoditas yang belum ada di dalam negeri dan potensial untuk ekspor.
Misalnya, industri nikel yang ada di Morowali, saat ini menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar kedua pengekspor stainless steel ke berbagai negara di dunia.
"Ini adalah bagian dari diversifikasi ekspor tersebut. Setidaknya, ada 14 titik industri baru, sebagian besar di luar Pulau Jawa yang punya investasi 5 miliar dolar dan ini dalam tidak terlalu lama, mereka akan menjadikan barang-barang nonmigas yang akan kita ekspor ke luar negeri," pungkas Mendag.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan ini mengutip temuan dari hasil studi Atlantic Council.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaPembangunan smelter ini merupakan usaha pemerintah untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara industri.
Baca SelengkapnyaTotal produksi anoda baterai litium di Indonesia akan mencapai 160 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca SelengkapnyaPT Juara Roti Indonesia adalah perusahaan Indonesia dengan produk roti dan kopi berkualitas premium.
Baca SelengkapnyaLuhut membantah Indonesia disebut proteksionis terkait pelarangan ekspor produk turunan nikel.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaLuhut memprediksi Indonesia bisa mengalahkan China dalam produksi anoda baterai litium.
Baca SelengkapnyaUpaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF) bukan hanya menjadi inovasi semata.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap pertama, Indonesia siap mengekspor listrik rendah karbon.
Baca Selengkapnya