Mendag Lutfi Sebut Uang Kripto Akan Warnai Alat Transaksi Perdagangan Dunia
Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi memperkirakan, uang kripto (cryptocurrency) seperti bitcoin akan ikut warnai transaksi perdagangan internasional. Melihat pesatnya pertumbuhan perdagangan dan investasi tersebut, bukan tidak mungkin alat tukar pembayaran atau currency yang digunakan juga akan semakin beragam. Termasuk uang kripto.
"Kita prediksi currency seperti Euro, US Dollar, Poundstrelling, Yen akan berubah jadi currency regional. Bahkan cryptocurrency dan Bitcoin juga akan memberikan warna sendiri ke currency dunia," jelas Mendag Lutfi dalam acara MilenialHub 2021, Sabtu (17/4).
Dia mengatakan, kondisi tersebut akan membuat perekonomian dunia terpecah dan kekuatannya tidak lagi didominasi oleh negara-negara penting, seperti G20 yang merepresentasikan lebih dari 70 persen ekonomi dunia. "Dengan adanya pembagian currency utama, ekonomi dunia akan merata di seluruh bagian," ujarnya.
-
Apa itu Bitcoin? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
-
Bagaimana adopsi teknologi mendorong harga kripto? Misalnya pengenalan DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Tokens) atau layer 2 scaling solutions di Ethereum sering kali menarik perhatian investor. Ketika koin tertentu mendapatkan manfaat langsung dari inovasi teknologi tersebut, minat pasar terhadap koin tersebut meningkat.
-
Mengapa harga Bitcoin melonjak? Peningkatan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk arus investasi institusional yang semakin meningkat dan masuknya dana ke dalam ETF Bitcoin.
-
Apa yang Bitcoin capai? Bitcoin terus menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan harga yang telah melampaui USD 93.000 per koin, sehingga kapitalisasi pasarnya kini mencapai lebih dari USD 1,77 triliun.
-
Kenapa harga Bitcoin naik? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Apa dampak inflasi AS terhadap Bitcoin? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
Pertumbuhan Kelas Menengah
Dia melanjutkan, ketika ekonomi sudah merata di seluruh dunia, akan ada 8,1 miliar orang dari 9,45 miliar orang di dunia yang akan menjadi masyarakat kelompok kelas menengah atau middle class. Kelompok masyarakat kelas menengah ini, penting untuk meningkatkan perekonomian, baik dari sektor konsumsi dan memperbaiki ekonomi dunia secara keseluruhan.
"Middle class ini adalah keluarga-keluarga yang membeli kendaraan pertama, AC kedua dan ini penting bagi perekonomian dunia," jelasnya.
"Kita juga melihat natural resources sangat penting, karena pertumbuhan populasi di Asia dan Afrika sangat tinggi menyebabkan natural resources itu naiknya bukan pengkalian tapi eksponensial," lanjutnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Baca SelengkapnyaKeberadaan Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009.
Baca SelengkapnyaSaat ini ketentuan atau regulasi yang mengatur aset kripto bervariasi antar juridiksi setiap negara.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bitcoin berada di bawah emas (USD 17,23 triliun), Nvidia (USD 3,63 triliun), Apple (USD 3,4 triliun) dan lainnya.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTeknologi blockchain masih tergolong baru, sehingga edukasi masyarakat tetap diperlukan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan ETF Bitcoin Spot mempermudah trader saham untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
Baca SelengkapnyaAdanya opsi diversifikasi itu memberikan para investor kesempatan yang lebih luas untuk mulai terjun di dunia kripto.
Baca SelengkapnyaPresiden AS Joe Biden dalam proses kampanye melakukan pendekatan ke komunitas kripto, setelah pada 2021 menyebut bahwa kripto adalah "sesuatu yang berbahaya".
Baca SelengkapnyaDari sisi pemerintah pun saat ini sedang diciptakan ekosistem kripto Indonesia yang aman, sehingga masyarakat dapat bertransaksi tanpa kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaBursa kripto ini nantinya akan menjalankan tugas dan mengemban tanggung jawab sesuai arahan pemerintah.
Baca Selengkapnya