Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD 1,57 miliar di Maret 2021

Mendag: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD 1,57 miliar di Maret 2021 Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, M. Lutfi mencatat, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus hingga USD 1,57 miliar pada Maret tahun 2021. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan sepanjang kuartal I (Januari-Maret 2021) tercatat mencapai USD 5,52 miliar.

"Menurut hemat saya sangat baik, Jadi neraca perdagangan Januari-Maret 2021 surplus kira-kira USD 5,52 miliar," kata Mendag dalam konferensi pers tentang Kinerja Perdagangan Bulan Maret 2021, Jumat (16/4).

Mendag menjelaskan, hal itu terlihat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa ekspor Indonesia pada Maret tahun 2021 tercatat USD 18,3 miliar, di mana ekspor non migasnya berjumlah USD 17,45 miliar dan migasnya berjumlah USD 0,91 miliar.

Orang lain juga bertanya?

"Sedangkan impornya totalnya USD 16,79 miliar, komponennya adalah non migas USD 14,51 miliar dan migasnya USD 2,8 miliar," ujarnya.

Sehingga ekspor non migas tahun 2021 sebesar USD 17,45 miliar pertumbuhannya 21,21 persen MoM atau dibanding bulan sebelumnya. Kemudian, pertumbuhannya jika dibandingkan antara Januari-Maret 2021 dan Januari-Maret 2020 terdapat pertumbuhan 17,14 persen.

"Kemudian impornya juga terjadi pertumbuhan dan ini menunjukkan bahwa kegiatan perekonomian berjalan dengan baik," ungkapnya.

Menurutnya, jika dibandingkan antara bulan terhadap bulan (Month on Month) pada Maret 2021 impor terjadi kenaikan sebesar 21,3 persen. "Kalau kita lihat dari pertumbuhan impor non migas kumulatif Januari-Maret 2021 maka terjadi pertumbuhan yaitu 13,06 persen dari USD 38,25 miliar," ujar Mendag.

Tertinggi Sejak Agustus 2011

Mendag menyebut, ekspor non migas yang berjumlah USD 17,45 miliar ini merupakan tertinggi sejak bulan Agustus 2011 yang mencapai USD 18,81 miliar.

"Ekspor non migas kita yang berjumlah USD 17,45 miliar ini adalah ekspor non migas terbesar, tertinggi dibandingkan dalam sejarah. Jadi ekspor total kumulatif sebenarnya tinggi, tetapi pada bulan Agustus 2011, tetapi ekspor non migas kita bulan Maret ini adalah tertinggi dalam sejarah terutama pasca krisis tahun 1998," jelas Mendag.

"Ini menunjukkan terjadi pertumbuhan ekonomi yang sehat," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024

Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya