Mendag nilai impor jeroan sangat penting untuk masyarakat RI
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menilai impor jeroan dapat menekan harga daging sapi di pasaran dengan signifikan. Menurutnya, banyak masyarakat bawah yang masih menikmati impor jeroan ini.
"Menurut saya lumayan signifikan, dan juga bukan makro buat negara tapi jeroan dan secondary cut itu kan juga untuk penting masyarakat bawah," ujar Lembong di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (18/7).
Lembong menegaskan jeroan daging sapi banyak diminati untuk bahan baku daging olahan seperti bakso, sosis dan lainnya. Untuk itu, dia menilai impor jeroan sangat penting dan harus dilakukan.
-
Kenapa dendeng sapi populer di Sumatera Barat? Di Indonesia, dendeng sangat populer di daerah Sumatera Barat.
-
Kenapa empal daging banyak diminati? Resep empal daging menjadi salah satu pilihan tepat untuk dihidangkan sehari-hari hingga acara spesial.
-
Kenapa Sop Kambing disukai? Kuah gurih dan potongan daging kambing yang empuk membuat hidangan satu ini digemari banyak orang.
-
Kenapa sop tulang sapi populer? Dengan kuah yang kaya rasa dan aroma rempah yang menggugah selera, sop tulang sapi menjadi pilihan tepat untuk dinikmati kapan saja, terutama saat cuaca dingin atau ketika tubuh membutuhkan kehangatan.
-
Dimana dendeng sapi populer? Dendeng sapi tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara Asia Tenggara.
-
Kenapa sate kambing bumbu kecap jadi populer? Sate kambing bumbu kecap merupakan salah satu hidangan khas Indonesia yang sangat populer dan digemari oleh banyak orang.
"Jadi menurut saya sih penting," tegasnya.
Lembong menambahkan impor jeroan ini akan terus dilakukan hingga harga daging sapi bisa mencapai Rp 80.000 per kilogram (kg). "Itu belum bisa tercapai baik untuk daging umum, secondary cut, maupun untuk jeroan yang itu masih jauh dari yang kita harapkan. Kita nambah terus," pungkasnya. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaMenurutnya banyak barang impor masuk ke Indonesia dengan kualitas buruk
Baca SelengkapnyaPemerintah era Prabowo dianjurkan tertibkan sektor ini demi realisasi pertumbuhan ekonomi tembus 8 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBanyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.
Baca SelengkapnyaAnggota Banggar DPR, Muhammad Nasir Djamil menyinggung, soal kemiskinan di Indonesia
Baca Selengkapnya