Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Optimis Ekspor Indonesia Tumbuh 4 Persen di 2021

Mendag Optimis Ekspor Indonesia Tumbuh 4 Persen di 2021 Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi optimistis bahwa kinerja ekspor Indonesia akan tumbuh 4 persen tahun ini guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5-5,5 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut sesuai target yang dipatok pemerintah.

"Saya berkeyakinan itu bakal terjadi karena ada yang disebut namanya supercycle daripada komoditi," ungkap Mendag saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (19/3).

Mendag menyampaikan, melihat perhitungan lembaga rating dunia, seperti IMF (Dana Moneter Internasional) dan OECD (Organisation for Economic Co-Operation and Development) keduanya melakukan koreksi terhadap perekonomian dunia dengan menyebutkan angkanya akan naik.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau kita lihat lembaga rating dunia terutama IMF, OECD memberikan update perekonomian dunia, yang naik. Jadi, artinya dikoreksi tetapi bukan koreksi turun, tapi koreksinya naik,” ungkap Mendag.

Sedangkan, RI membidik perekonomian tumbuh 5-5,5 persen tahun ini, di mana untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, maka nilai ekspor harus tumbuh 4 persen, pertumbuhan impor tidak boleh lebih dari 2 persen, konsumsi rumah tangga harus naik 5 persen, dan investasi perlu tumbuh 13,7 persen.

Terkait hal tersebut, dari sisi perdagangan, Mendag menyampaikan dua hal yang bersinggungan langsung yakni ekspor dan impor.

Meskipun kenaikan ekspor harus mencapai 4 persen, namun Kemendag merancang strategi agar ekspor tumbuh 6,3 persen.

Tren Komoditi

Optimisme Mendag tersebut didukung oleh tren adanya supercycle komoditi, yakni komoditas yang harganya naik kencang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di antaranya harga minyak mentah, harga LNG, beras, iron ore, dan copper.

"Beberapa harga komoditas utama dunia mencatatkan rekor kenaikan sangat signifikan di 2020, yang memicu spekulasi adanya supercycle komoditi di tahun 2020-2021 yang diakibatkan oleh stimulus ekonomi di negara maju, nilai tukar dolar yang kian melemah, dan permintaan yang naik drastis di RRT dan negara industri di Asia," ujar Mendag.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023

Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Lebih Rendah dari Target Jokowi, IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen di 2024
Lebih Rendah dari Target Jokowi, IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen di 2024

Proyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024

Baca Selengkapnya
Stabilkan Ekonomi, Kemendag Bidik Cuan dari Ekspor ke Asia Selatan dan Afrika
Stabilkan Ekonomi, Kemendag Bidik Cuan dari Ekspor ke Asia Selatan dan Afrika

Pemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.

Baca Selengkapnya
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.

Baca Selengkapnya
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen

Menko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Sektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024

Perry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.

Baca Selengkapnya