Mendag Rachmat ungkap banyak makanan beredar isi daging babi hutan
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta masyarakat sebagai konsumen harus cerdas dalam memilih produk. Pasalnya, masih banyak produk belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Masih banyak ditemukannya mainan anak yang tidak SNI. Pakaian bekas eks impor, makanan yang formalin, dan tercampur (daging) babi hutan dan lainnya," kata Rachmat di Jakarta, Selasa (12/5).
Pihaknya meminta agar masyarakat menerapkan konsep Kesehatan, Keamanan, Keselamatan dan Lingkungan (K3L) sebagai konsumen. Selain itu, Menteri Rachmat menekankan agar konsumen dalam negeri makin mengutamakan produk lokal.
-
Bagaimana cara menjadi konsumen cerdas? Di era digital seperti sekarang ini menjadi konsumen cerdas memerlukan pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban konsumen, seperti yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 1999.
-
Kenapa konsumen cerdas penting? Penting bagi konsumen memiliki peran aktif sebagai pembeli yang cerdas dan berliterasi digital.
-
Apa manfaat konsumen cerdas? Dengan perkembangan layanan dan fitur eCommerce, konsumen bisa memiliki pengalaman yang praktis dan efisien ketika berbelanja online.
-
Kapan konsumen cerdas dibutuhkan? Nah, untuk mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang sehat, penting bagi konsumen mendapatkan informasi yang tepat mengenai peraturan serta update terbaru ketika berbelanja online.
-
Siapa yang perlu berhati-hati saat memilih produk? Pemilik kulit sensitif perlu berhati-hati saat memilih produk untuk menumbuhkan brewok.
-
Apa yang harus diperhatikan saat memilih daging kambing? Sebelum mengolah daging kambing, pastikan untuk memilih daging yang segar. Daging kambing yang segar memiliki warna merah cerah dan tekstur kenyal.
"Konsumen (harus) cerdas, cinta produksi dalam negeri," ungkapnya.
Dirinya mengakui bahwa masyarakat Indonesia sebagai konsumen selalu protes terhadap harga dan kualitas. Untuk itu Kementerian Perdagangan juga mengajak agar masyarakat mau mengontrol dan menjaga pasar dalam negeri.
"Jangan hanya cuma komentar saja, harus ikut menjaga," terangnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaKarena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaDalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.
Baca SelengkapnyaMenurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaPasar Beriman Tomohon dikenal menjual daging dari binatang-binatang tidak lazim. Bahkan, hewan-hewan yang dijual bisa membuat bulu kuduk meremang.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaDiketahui tulang ayam bekas didapat dari tong sampah.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaDPR juga mengingatkan kepada produsen pangan agar terus menjaga keamanan dan kualitas mutu produknya.
Baca Selengkapnya