Mendag Ramal Ekonomi Digital Indonesia Tumbuh 8 Kali Lipat di 2030
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memprediksi ekonomi digital Indonesia dapat tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030 menjadi Rp4.531 triliun dari posisi pada 2020 yang sebesar Rp632 triliun.
"Di situ, e-commerce (perdagangan daring) akan memerankan peran yang sangat besar yaitu 34 persen atau setara Rp1.900 triliun," kata Menteri Lutfi usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (10/6).
Dalam proyeksi ekonomi digital Indonesia satu dekade mendatang itu, selain e-commerce yang bertumbuh pesat, Lutfi memprediksi bussines to bussines ekonomi digital akan bertumbuh dengan porsi 13 persen atau setara Rp763 triliun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
Kemudian, terdapat juga layanan kesehatan berbasis teknologi (health-tech) sebesar Rp471 triliun atau delapan persen dari ekonomi digital.
"Ini adalah bagian-bagian yang kita bicarakan bahwa e-commerce kita memiliki level playing field yang sangat besar," ujar Lutfi.
Di sektor lain, kegiatan ekonomi yang mengadaptasi teknologi digital juga akan menopang produk domestik bruto Indonesia pada 10 tahun ke depan seperti online travel, online media, dan layanan transportasi digital.
"Kita sadar ekonomi digital di Indonesia punya prospek baik. Tahun 2020, ekonomi digital menghasilkan empat persen dari produk domestik bruto (PDB). Dalam 10 tahun ke depan atau 2030, pertumbuhan PDB dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24.000 triliun," ujarnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk AS itu menambahkan Indonesia dengan jumlah populasi yang besar, akan memegang peranan penting dalam ekonomi digital di kawasan ASEAN. Bahkan PDB ekonomi digital Indonesia akan tumbuh melebihi 55 persen bagian dari PDB ekonomi digital ASEAN atau setara dengan Rp323 triliun dan akan tumbuh menjadi Rp 417 triliun pada 2030.
"Indonesia akan mempunyai GDP lebih dari 55 persen daripada GDP digital ASEAN, dari Rp 323 triliun akan tumbuh menjadi Rp417 triliun pada tahun 2030," jelas Lutfi.
Libatkan UMKM
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan peran UMKM harus terus dilibatkan dalam pengembangan ekonomi digital. Hal itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
"Presiden mengarahkan harus ada strategi proaktif jemput bola, pendampingan, kurasi produk sampai ke SDM, pembiayaan, sampai mereka bisa onboarding di e-commerce," jelas Teten.
Teten mengatakan, Presiden meminta adanya percepatan digitalisasi UMKM. Berdasarkan data Asosiasi E-commerce Indonesia, per Mei 2021 sebanyak 13,7 juta pelaku UMKM sudah onboarding di ekosistem digital atau sebesar 21 persen.
Pemerintah menargetkan pada 2024, sebanyak 30 juta UMKM sudah merambah ekosistem digital.
"Tadi, disepakati karena ini lintas sektoral akan dibentuk PMO atau manajemen profesional yang akan mengoordinasikan proses digitalisasi ini," terangnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaDalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun mendatang (2024-2029).
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaJokowi sebut ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca Selengkapnya