Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag: Sawit Indonesia menang telak masuk Amerika dan Eropa

Mendag: Sawit Indonesia menang telak masuk Amerika dan Eropa

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui produk minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia masih saja diserang beberapa negara dan lembaga swadaya karena dianggap merusak lingkungan. Untuk itu, dia mendesak pelaku industri serius mengikuti sertifikasi lahan berkelanjutan alias ISPO.

Adanya serangan kampanye hitam dari berbagai negara termasuk Eropa ini, menurutnya dilatari motif persaingan dagang. Soalnya produktivitas sawit di pasar minyak nabati dunia amat tinggi. Dibandingkan rapeseed Jagung yang banyak dihasilkan Eropa, hasil panen CPO di Tanah Air unggul lima kali lipat.

Demikian pula ketika diadu lawan kedelai, bisa mencapai 1 banding 8, apalagi dengan biji bunga matahari, mencapai 1 banding 11.

"Saya lihat ini hanya sebuah kompetisi. Ibarat pertandingan bola, karena 2 lawan 5, mereka memakai pemain kelas dunia, tentu kita dengan pemain PSSI yang menang," ujarnya di sela-sela pameran produk pangan Agrinex ke-8 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (28/3).

Kendati demikian, tak bisa dipungkiri Indonesia tetap membutuhkan pasar internasional. Sebagai negara produsen CPO terbesar dunia, dari 27 juta ton produksi sawit Indonesia tahun lalu 70 persennya diekspor.

Oleh sebab itu, isu lingkungan ini buat mendag harus direspon pelaku usaha secara cerdas. "Tren dunia harus produk yang berkelanjutan. Karenanya biar bagaimanapun untuk kelapa sawit kita musti ikut compliance dari ISPO," ucapnya.

Dari data Kementerian Perdagangan, hasil kelapa sawit Indonesia kini mendekati 40 persen produksi dunia. Tingginya produktivitas ini menandakan Indonesia bisa menguasai sektor turunan CPO.

Mendag berjanji bakal memberdayakan pengusaha, sehingga produk olahan sawit seperti minyak goreng atau biodisel jadi komoditas unggulan.

"Kita yakin, kalau bisa masuk ke Eropa atau Amerika Serikat, biodisel kita menang telak. Sekarang saya setiap dua minggu sekali bicara sama pengusaha, mencari cara supaya ini bisa masuk pasar di sana," tegasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda

Dalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.

Baca Selengkapnya
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia

Ekspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit

Mendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.

Baca Selengkapnya
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global

Ketidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra

Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Milik Para Konglomerat
Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Milik Para Konglomerat

Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Kehilangan Rp50 Triliun per Tahun Akibat Kebijakan Uni Eropa, Malaysia Malah Diuntungkan
Indonesia Terancam Kehilangan Rp50 Triliun per Tahun Akibat Kebijakan Uni Eropa, Malaysia Malah Diuntungkan

Indonesia akan kehilangan pasar Uni Eropa, dan pada saat yang sama, Uni Eropa diperkirakan akan mengalihkan kebutuhan minyak sawit mereka ke Malaysia.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat

BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya