Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag: Yuan jadi mata uang internasional untungkan Indonesia

Mendag: Yuan jadi mata uang internasional untungkan Indonesia Thomas Lembong. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Thomas Lembong menyambut baik penetapan Renminbi sebagai mata uang internasional. Kebijakan ini dipercaya akan membawa keuntungan bagi dunia, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan Indonesia. Penetapan Yuan China sebagai mata uang internasional akan menciptakan sumber likuiditas global dunia yang kelima, setelah Dolar, Euro, Yen, dan Poundsterling.

"Sekarang gilirannya China untuk ikut serta menjadi penyedia likuiditas global. Semakin banyak likuiditas keuangan dunia, makin baik untuk perekonomian, perdagangan dan investasi dunia," kata Thomas di kantornya, Senin (18/1).

Selain itu, dia juga mencatat bahwa sebesar 4-8 persen perdagangan Indonesia ke China saat ini sudah menggunakan mata uang Renminbi atau Yuan. Terutama aktivitas perdagangan perusahaan China yang melakukan impor bahan baku di Indonesia.

Selain itu, penggunaan Renminbi dalam impor bahan baku akan lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan Dolar. Sebab, dalam setahun impor China ke Indonesia bisa mencapai USD 30 miliar.

"Jadi untuk menghemat permintaan Dolar itu cukup besar. Katakan sepertiga saja kita bisa alihkan dari Dolar ke Renminbi, itu akan mengurangi permintaan domestik terhadap dolar sebesar USD 10 miliar per tahun," imbuhnya.

Meski begitu, dia menilai pemerintah sendiri masih dalam tahap persiapan guna membiasakan diri menggunakan mata uang Renminbi. Seperti pinjaman yang dilakukan oleh Bank Mandiri, BRI, dan BNI di China Development Bank (CDB) sebesar USD 3 miliar, yang 20 persennya berupa Renminbi.

"Ada tahap-tahap lain, tapi saya tidak mau mendahului Menteri Keuangan. Tapi ada yang sedang disiapkan pemerintah untuk lebih membuka, menyediakan Renminbi dalam jumlah yang mencukupi supaya perdagangan dalam jumlah yang signifikan bisa beralih ke renmimbi," jelas Thomas.

Sebelumnya, dewan petinggi IMF yang beranggotakan 188 negara menilai Yuan memenuhi standar untuk ditetapkan sebagai mata uang bebas digunakan. Dengan demikian, Yuan bergabung bersama Dolar AS, Euro, Poundsterling, dan Yen dalam keranjang Special Drawing Rights (SDR) IMF.

Komposisi ini bakal berlaku mulai 1 Oktober 2016. Dalam keranjang SDR, Yuan memiliki bobot 10,92 persen, di atas Yen (8,33 persen), dan Poundsterling (8,09 persen). Namun, di bawah Euro (30,93 persen), dan Dolar AS (41,73 persen).

Pembobotan itu mencerminkan tingkat keutamaan mata uang tersebut dalam perdagangan dan pembayaran.

Terakhir kali IMF mengubah komposisi SDR pada 1999. Kala itu, euro menggantikan mark (Jerman) dan franc (Prancis).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China

Pada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed

Saat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India

Perry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?

Negara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Kuat Dibanding Filipina Hingga India
Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Kuat Dibanding Filipina Hingga India

Nilai tukar rupiah pada Juli 2023 menguat 3,63 persen point-to-point (ptp) secara year-to-date (ytd), lebih kuat dibandingkan Filipina, India, dan Thailand.

Baca Selengkapnya