Mendag Zulhas Beberkan Penyebab Harga Telur Ayam Meroket, Capai Rp34.000 per Kg
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku sudah mengetahui tingginya harga telur ayam di pasaran. Menurut dia, tingginya harga disebabkan faktor produksi dan harga pakan ayam yang tinggi.
"Selama ini banyak sekali pengusaha telur itu yang tutup bangkrut karena harga murah karena sebagian induknya diremajakan, dipotong, jadi itu perlu waktu (untuk kembali bertelur). Kemudian, ada beberapa harga jagung (pakan ayam) yang saya dengar naik, pakan naik, itu berpengaruh," kata pria karib disapa Zulhas ini di Istana Negara Jakarta, seperti dikutip Selasa (23/5).
Zulhas meyakini, harga yang meroket akan segera stabil saat produksi kembali normal dan harga pakan yang juga terjangkau. Karenanya, Zulhas belum akan melakukan operasi pasar dalam waktu dekat.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Zulkifli Hasan terkejut karena harga apa? “Di sini harga stabil. Justru ayam di sini sudah murah, turun, 38 ribu 1 kilo. Cabai, beras, semuanya stabil, minyak (goreng) juga begitu. Jadi di sini kejutan ternyata harga ayam sudah 38 ribu 1 kilo, tapi telur agak mahal sedikit,“ kata Mendag Zulhas usai berkeliling memantau harga bapok di Pasar Seketeng.
"Belum (operasi pasar), kita lihat satu bulan lagi," jelas dia.
Sambil menunggu, Zulhas memastikan, kementeriannya akan bergerak ke arah harga pangan ternak khususnya jagung. Dia mencatat, jagung pernah mendapat subsidi dari pemerintah dengan harga 1500 per kilogram.
"Ini masih mau dibahas, jadi kalau harga jagung rakyat mahal sampai Rp 6.500 per kilogram nanti Rp 1.500 disubsidi jadi harga akan terkendali," imbuhnya.
Sebagai informasi, sejumlah harga kebutuhan pokok di Jakarta mengalami kenaikan terhadap beberapa komoditas. Dilansir dari laman Info Pangan Jakarta, (22/5), salah satu komoditas yang harganya naik yaitu komoditas telur ayam.
Harga rata-rata telur ayam di DKI Jakarta di kisaran Rp 32.209 per kilogram. Untuk harga telur ayam tertinggi dijual di Pasar Pulo Gadung Rp 34.000 per kilogram, dan harga terendah di Pasar Klender SS Rp 28.000 per kilogram.
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyayangkan harga telur dipasaran terus merangkak naik. Artinya, tidak terdapat upaya melakukan upaya penurunan harga telur, sehingga harga telur secara nasional naik.
Diketahui IKAPPI, harga telur mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir dan ada dua hal yang IKAPPI temukan. Pertama, adalah karena faktor produksi, faktor produksi ini disebabkan oleh harga pakan yang tinggi.
Kedua, proses distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang biasanya didistribusikan ke pasar, tetapi banyak pihak yang melakukan pendistribusian diluar pasar atau permintaan diluar pasar, sehingga supply dan demand di pasar terganggu dan menyebabkan harga telur ayam terus merangkak naik.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
harga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke Pasar Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Rabu (13/7), untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Zulhas berkelilng pasar untuk menemui pedagang ayam, telur, sayuran, hingga kue kering.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSelain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca Selengkapnya