Mendag Zulhas Sebut Harga Beras Naik Karena Stok Menipis: Sedang Dipenuhi Lagi
Merdeka.com - Harga beras di pasaran tengah mengalami kenaikan, bahkan ada yang dijual Rp 14.000 per kilogram. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai, kenaikan harga itu karena momen bulan suci Ramadan, ditambah dengan sentimen stok beras yang dikuasai Perum Bulog.
Menurut pantauannya, harga beras premium berkisar antara Rp 12.500 sampai Rp 14.000 per kilogram di pasaran. Sementara, beras Bulog dipatok dengan harga Rp 9.450 per kilogram dengan kemasan 5 kilogram.
Salah satu pedagang pasar mengeluhkan kalau harga beras yang berlaku saat ini merupakan yang tertinggi dari sebelumnya. Mendag Zulkifli pun mengakui adanya kenaikan harga tersebut.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
"Yah iya memang demikian (ada kenaikan). Oleh karena itu Bulog operasi pasar terus sehingga stoknya tak banyak," ujarnya usai mengunjungi Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (3/4).
Sebagai langkah mengendalikan harga, Bulog terus melakukan penyerapan dari hasil panen petani di berbagai daerah. Tujuannya untuk mengembalikan lagi stok yang sudah digunakan untuk operasi pasar, harapannya bisa juga ikut mengendalikan harga di pasaran.
"Oleh karena itu lagi dipenuhi lagi, lagi panen beli terus, karena kalau Bulog itu belinya lebih mahal jual murah. Kan fungsinya stabilisasi harga. Maka untuk menurunkan harga kan, barangnya harus banyak, itulah tugasnya Bulog," sambung Mendag Zulkifli.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Supply Chain Bulog, Mokhamad Suyamto menjelaskan, saat ini penyerapan beras oleh Bulog sudah terus meningkat. Dari sebelumnya 5.000 ton per hari, menjadi 8.000 ton per hari.
"Serapan dalam negeri sudah meningkat. Ini terus kita lakukan penyerapan. Khususnya dari Jabar, Jatim, DKI dan NTB," ujar dia.
Dia juga menjelaskan dengan penyerapan yang dilakukannya, stok Cadangan Beras Pemerintah (CPB) yang dikuasai Bulog sudah mencapai 340 ribu ton. Sebelumnya, sudah digunakan dan tersisa 220 ribu ton. "Semoga terus bertambah, karena kita juga terus menyerap produksi dalam negeri," urainya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaMendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini mengalami kenaikan akibat fenomena el nino.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca Selengkapnya