Mendag Zulhas Soal MinyaKita Langka: Programnya Terlalu Sukses
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklai program Minyakita sangat sukses. Hal itu terbukti, banyak masyarakat yang tertarik dengan Minyakita meskipun murah tapi berkualitas baik.
Padahal awalnya, Minyakita ditujukan untuk kalangan menengah bawah agar kebutuhan minyak gorengnya terpenuhi. Namun, seiring berjalannya waktu justru masyarakat yang lainnya juga beralih ke Minyakita.
"Minyakita terlalu sukses, sehingga semua orang carinya minyakita, padahal untuk ibu ibu di pasar tradisional yang kemampuannya kurang. Nah sekarang (pengguna minyak) premium turun ganti minyakita 80 persen," kata Mendag kepada awak media usai membuka rapat kerja Kemendag, di Lampung, Rabu (1/3).
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Produk lokal apa yang Mendag Zulkifli Hasan pamerkan? Produk dan merek yang dipamerkan Mendag Zulkifli Hasan saat live shopping antara lain produk perpaduan (fusion) kain tenun dengan busana, tas, dan sepatu dari Mejikuhibiniu. Selain itu, terdapat ragam tas dan wadah ramah lingkungan dari demibumi. Ia juga memamerkan ragam masakan rendang siap saji dari Uni Lili.
-
Bagaimana Mendag Zulkifli Hasan mendorong UMKM? “UMKM juga harus ikut berjualan secara digital melalui lokapasar (marketplace). Dengan begitu, pasar untuk produk-produk mereka tidak hanya berada di satu kota, namun dilihat oleh seluruh dunia. Jangkauannya jadi tidak terbatas,“ papar Mendag Zulkifli Hasan.
-
Kenapa usaha makanan menggiurkan? Membuka usaha makanan merupakan ide bisnis yang memang bisa dicoba. Sebab, usaha makanan rasanya cukup menggiurkan untuk dilakukan.
Awalnya MinyaKita didesain untuk dijual di pasar tradisional. Tapi berkat meningkatnya permintaan, Minyakita membanjiri toko ritel, hingga marketplace. Kemudian, minyakita sempat sulit didapatkan, Pemerintah pun akhirnya melarang penjualan Minyakita melalui platform digital atau secara online.
Tak hanya itu saja, kini Minyakita juga tidak boleh dijual di ritel modern, baik supermarket maupun mini market. Mendag menegaskan, Minyakita hanya boleh dijual di pasar tradisional.
Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga harga Minyakita tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14.000 per liter dan Rp15.500 per kilogram. "(Dijual) online minyakita ya ga cukup minyaknya. Oleh karena itu, kita kembalikan ke pasar tradisional lagi, yang di marketplace kita takedown," ujarnya.
Meskipun belum genap 1 tahun, harga minyak goreng Minyakita yang semula dipatok Rp 14.000 per liter, kini sudah tembus di Rp 15.000-16.500 per liter di beberapa daerah atau mengalami kenaikan di atas HET.
Menanggapi hal tersebut, Mendag akan memberikan sanksi kepada penjual yang masih menjual di atas HET. "Sudah pasti, karena kalau lebih disita barangnya, jualnya lebih Rp 14.000 lapor saja nanti satgas ambil. Karena kita sudah tambah (pasokan) biasanya sebulan 300 ribu ton sekarang jadi 450 ribu ton (per bulan)," pungkas Mendag.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil pasar murah keliling ini sudah mendatangi 13 Kecamatan di kota Medan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas kerap sidak ke pasar untuk cek harga.
Baca SelengkapnyaSelain memantau harga bahan pokok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga eceran tertinggi Minyakita, untuk membiayai kemasan.
Baca SelengkapnyaMendag mengatakan penyesuaian harga MinyaKita tersebut untuk membiayai produksi tiap kemasannya.
Baca SelengkapnyaAksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Kementerian Perdagangan dalam mengawal program pemerintah tak lepas dari tangan dingin Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca Selengkapnya