Mendes Halim Yakin Desa Bebas Kemiskinan Ekstrem di 2024
Merdeka.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meyakini, target pengentasan kemiskinan ekstrem di desa nol persen hingga tahun 2024 bisa tercapai. Menurutnya, target tersebut sangat memungkinkan tercapai meskipun saat ini Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
"Saya meyakini desa-desa akan dengan mudah mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem bisa hingga 0 persen sampai tahun 2024 sebagaimana instruksi bapak Presiden Republik Indonesia Pak Jokowi," kata Menteri Abdul Halim dalam Peringatan Right To Know Day, Selasa (18/9).
"Saya yakin betul, ada orang yang meragukan apa mungkin tahun 2024 hari ini 2021 kondisi pandemi. Apa mungkin terwujud apa yang menjadi target pak presiden bahwa di 2024 Indonesia 0 persen kemiskinan ekstrem, saya jawab dengan tegas sangat mungkin," tambahnya.
-
Kenapa Kaltim punya target zero persen kemiskinan? Target zero persen tingkat kemiskinan Kaltim, dicanangkan Gubernur bukan tanpa alasan. Putra daerah asal Kutai Timur itu menyebut, Kaltim adalah daerah kaya Sumber Daya Alam (SDA).
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
-
Kenapa Kaltim ingin turunkan angka kemiskinan? Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan di Bumi Etam.
-
Apa strategi Pemkot Medan untuk menangani kemiskinan ekstrem? Adapun strategi yang dilakukan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, jelas Bobby Nasution, yakni peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan keterampilan calon tenaga kerja, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui penyediaan makanan tambahan kepada anak penderita stunting sekaligus sosialisasi pencegahan stunting serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui pengentasan wilayah kumuh, pembangunan infrastruktur yang mempermudah aktivitas perekonomian dan lain sebagainya.
-
Apa target Kementerian ATR/BPN di tahun 2024? 'Saya minta kepada seluruh jajaran untuk lebih spartan lagi dalam mencapai target Kementerian di antaranya saya harap di tahun 2024 ini kita harus mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Realisasi penyelesaian program PTSL harus benar-benar dijaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu,' ucapnya.
Dia menjelaskan, target itu dapat tercapai jika pendekatannya dibangun melalui desa. Sebaliknya, jika pendekatan dibangun melalui pemerintah pusat maka dia meyakini tidak akan tercapai target pengentasan kemiskinan ekstrim tersebut.
"Nah, kalau sudah bicara Desa pasti bicara Pemerintah daerah oleh karena itulah hubungan pemerintah daerah pasti sangat diharapkan untuk mewujudkan apa yang menjadi target bapak presiden, kita Indonesia 0 persen ekstrem tahun 2024," jelasnya.
Selanjutnya
Selain itu, Menteri Desa juga membahas terkait hadirnya SDGs desa. SDGs Desa bisa menjadi dasar untuk mendorong terwujudnya target pengentasan kemiskinan ekstrim nol persen di desa dan untuk perencanaan pembangunan desa.
"Alhamdulillah hari ini, desa desa Indonesia sudah memiliki data desa berbasis SDGs desa yang dikumpulkan sendiri oleh desa, dan nanti dikelola dan diolah oleh desa dan dijadikan dasar. Sejatinya demokrasi di tingkat desa adalah dari desa, oleh desa, dan untuk warga desa," ujarnya.
Dia menjelaskan, kerja pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Di mana membangun desa tidak akan berhasil kalau hanya menjadi monopoli pemerintah desa saja.
Sehingga perlu kolaborasi antar banyak pihak butuh partisipasi aktif warga, butuh dukungan mitra pembangunan.
Maka dari itulah diperlukan keterbukaan pemerintah termasuk Pemerintah Desa terkait kebutuhan pembangunan, aktivitas pembangunan, hasil pembangunan tempat ketersediaan sumber daya untuk pembangunan.
"Dengan keterbukaan melalui responsibilitas perangkat desa saya meyakini 74.961 desa desa di Indonesia akan mengantarkan Indonesia pada pintu gerbang kemajuan. Dengan kolaborasi dan transparansi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran perlindungan sosial mencapai Rp493,5 t untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta pembangunan SDM jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 4,5-5 persen pada 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDalam tiga tahun, angka kemiskinan di provinsi paling timur Kalimantan ini, cenderung mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaPenurunan kemiskinan juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaPemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenko PMK ingin memantau langsung penanganan stunting
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.
Baca Selengkapnya