Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok Batik Seng dengan Pewarna dari Limbah Kopi

Menengok Batik Seng dengan Pewarna dari Limbah Kopi Batik Seng. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Batik lokal Malangan terus menunjukkan eksistensinya. Seperti batik lokal asli kampung Desa Sengguruh Kepanjen yang kini berproses menjadi banyak sentra pengrajin batik. Batik lokal ini terlahir sejak 2014 silam, dan lebih dikenal dengan Batik Seng.

Awalnya, kerajinan membatik di tempat ini hanya keterampilan waktu luang para ibu warga sekitar, sembari menunggu anaknya sekolah. UMKM yang berlokasi di Jalan Gondomono, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini akan berinovasi dalam produksi batik dengan pewarna alam berbahan dasar limbah kopi.

Pengelola Griya Batik Seng, Evi Wahyu Astutik mengaku sudah punya relasi dengan berbagai warung kopi di Kepanjen untuk pemasokan bahan baku usaha batik. Cara mengolah menjadi tinta sama dengan bahan pewarna alam lainya, yakni dengan cars ekstraksi selama beberapa hari hingga akhirnya warna alami dari bahan baku tersebut tercipta.

Melalui pembinaan dari anak perusahaan PLN, Pembangkit Jawa Bali (PJB), sumber daya manusia (SDM) yang ada di kawasan tersebut agar lebih produktif dan memiliki keterampilan khususnya dalam membatik.

batik seng©2019 Merdeka.com

"Selain berfokus pada pengembangan ilmu SDM, bantuan berupa fisik pun diberikan seperti peralatan membatik, pembangunan sanggar, pembuatan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dan tentunya penambahan galeri batik. Sehingga lebih ramah lingkungan," kata asisten humas dan CSR PT PJB Unit Pembangkitan Brantas, Citra melalui keterangan resminya, Kamis (24/10).

Batik Seng Sengguruh memang beda daripada batik pada umumnya. Di tengah pesatnya modernisasi, Batik Seng masih mempertahankan cara produksi dengan menggunakan pewarna alami. Dalam waktu dekat Batik Seng akan berubah menjadi kampung budaya.

Pembina Batik Seng, Wahyudi Siswanto menerangkan, kini pihaknya sedang menyiapkan masyarakat setempat guna mengangkat konsep kampung budaya. Wahyudi dalam UKM Batik Sengguruh ini juga berperan dalam menciptakan motif batik.

"Di kampung budaya ini nanti keinginan kami akan menjadi pusat konservasi batik, didalamnya ada edukasi mulai dari proses, museum, hingga pusat oleh-oleh dan cinderamata khas dari Sengguruh," tutur Wahyudi.

Guru Besar Universitas Negeri Malang itu menuturkan, ide melahirkan kampung budaya tersebut sudah direncanakannya sejak lima tahun yang lalu. Dia berharap batik pewarna alam bisa terus eksis untuk genarasi mendatang.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cocok Dipakai saat Lebaran, Intip Keindahan Batik Kembang Mayang Khas Tangerang
Cocok Dipakai saat Lebaran, Intip Keindahan Batik Kembang Mayang Khas Tangerang

Dengan motifnya yang segar dan kekinian, batik kembang mayang khas Tangerang cocok untuk referensi busana lebaran Anda

Baca Selengkapnya
Mengenal Batik Betawi Khas Kampung Terogong, Ada Motif Tumbuhan sampai Ondel-Ondel
Mengenal Batik Betawi Khas Kampung Terogong, Ada Motif Tumbuhan sampai Ondel-Ondel

Batik ini punya motif otentik khas Jakarta, mulai dari buah sampai kesenian.

Baca Selengkapnya
Eksotisme Batik Gedog Tuban yang Dibuat Warga saat Menunggu Musim Tanam, hanya Bisa Dibuat oleh Orang yang Teliti dan Sabar
Eksotisme Batik Gedog Tuban yang Dibuat Warga saat Menunggu Musim Tanam, hanya Bisa Dibuat oleh Orang yang Teliti dan Sabar

Batik yang dibuat dengan cara tradisional ini masih eksis hingga sekarang

Baca Selengkapnya
Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra
Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra

Memperingati Hari Batik Nasional, ini empat motif batik yang populer di Pulau Sumatra.

Baca Selengkapnya
Anjani Sekar Arum, Jaga Seni Bantengan Lewat Motif Batik
Anjani Sekar Arum, Jaga Seni Bantengan Lewat Motif Batik

Bantengan sendiri adalah kesenian tarian khas dengan iringan musik jaranan yang rancak.

Baca Selengkapnya
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia

Batik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia

Baca Selengkapnya
10 Motif Batik Paling Terkenal di Indonesia, Dari Batik Parang Hingga Batik Sekar Jagad
10 Motif Batik Paling Terkenal di Indonesia, Dari Batik Parang Hingga Batik Sekar Jagad

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan motif khas tersendiri. Dari banyaknya motif yang ada, terdapat beberapa motif batik yang paling populer.

Baca Selengkapnya
Kisah Ali Kembangkan Usaha Batik Hingga Mejeng di New York Fashion Week
Kisah Ali Kembangkan Usaha Batik Hingga Mejeng di New York Fashion Week

Saat ini usahanya berkembang dengan memiliki 8 perajin batik dan telah memasarkan batiknya sampai ke tingkat nasional.

Baca Selengkapnya
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah

Pembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel

Baca Selengkapnya
Ada Sejak Awal Abad 20, Tenun Khas Legendaris Tasikmalaya Ini Ternyata Terbuat dari Tumbuhan
Ada Sejak Awal Abad 20, Tenun Khas Legendaris Tasikmalaya Ini Ternyata Terbuat dari Tumbuhan

Produk ini cocok jadi hiasan ruangan dan perabot rumah tangga. Sejarah mencatat, keberadaan tenun mendong berangkat dari kreativitas warga Tasik di awal abad 20

Baca Selengkapnya
Terinspirasi dari Lingkungan Sekitar, Ini Makna Batik Melati Pandanwangi dan Sejuta Bunga Khas Madiun
Terinspirasi dari Lingkungan Sekitar, Ini Makna Batik Melati Pandanwangi dan Sejuta Bunga Khas Madiun

Batik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Perajin Batik Tulis dengan Pewarna Alami di Pekalongan, Pertahankan Cita Rasa Seni yang Tinggi
Kisah Perjuangan Perajin Batik Tulis dengan Pewarna Alami di Pekalongan, Pertahankan Cita Rasa Seni yang Tinggi

Solikhin tetap bertahan dengan idealismenya di tengah gempuran batik industri berbahan sintetis

Baca Selengkapnya