Menengok cara kerja mesin pengemasan minyak goreng higienis buatan Pindad
Merdeka.com - PT Pindad (Persero) bersama PT Rekayasa Engineering meluncurkan Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o). Mesin ini dirancang selain untuk menjaga higienitas minyak goreng eceran dan mereduksi pemakaian kantong plastik juga meningkatkan margin pedagang eceran.
Marketing Penjualan PT Pindad Bahrum Chaniago mengatakan mesin ini akan dijual kepada pengusaha minyak goreng menengah ke bawah. Sehingga pengusaha-pengusaha tersebut tidak perlu mengemas minyak goreng secara manual atau dengan tenaga manusia.
"Minyak goreng yang audah diolah dan disaring dari pabrik minyak goreng akan langsung ditaruh di mesin ini untuk dikemas. Sehingga tidak bersentuhan dengan tangan manusia dan baja yang tidak food grade," kata Bahrum kepada merdeka.com, Sabtu (15/9).
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Apa yang dilakukan BPH Migas untuk meningkatkan PAD? Pemerintah Daerah baru-baru ini diajak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari sektor Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
-
Bagaimana Indah meningkatkan efisiensi produksi? Seiring dengan bertambahnya permintaan, Indah menyadari perlunya meningkatkan efisiensi. Bersama suami, dia mulai mencari mesin pengaduk adonan yang bisa membantu mempercepat proses produksi. Setelah melakukan survei di beberapa pabrik di Malang, Indah akhirnya menemukan mesin yang cocok.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
Mesin ini pun dirancang untuk mengemas minyak goreng dengan berbagai ukuran, mulai dari 1/4 liter, setengah liter, hingga 1 liter dengan acuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 11.000 per liter. Nantinya, minyak goreng yang sudah dikemas akan disegel untuk menjamin higienitasnya.
"Selain higienis, pedagang juga bisa mengambil untung hingga 20 persen jika menggunakan mesin ini. Konsumen yang membeli minyak goreng dengan kemasan refill pun juga akan mendapatkan potongan harga," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengapresiasi sinergi antara PT Pindad dengan PT Rekayasa Engineering dalam membuat Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o). Dengan adanya mesin ini, diharapkan produsen bisa memproduksi minyak goreng yang lebih higienis.
Dia menjelaskan, selama ini total produksi minyak goreng dalam kemasan sederhana dengan harga Rp 11.000 per liter hanya 20 persen. Sedangkan sisanya, masih diisi oleh minyak goreng curah seharga Rp 10.500 per liter.
"Kami masih mentolerir minyak goreng curah karena di desa dan di kampung tidak terjangkau untuk yang dengan kemasan sederhana. Ditambah lagi, pengolahan minyak jelantah yang tidak sehat itu menciptakan lapangan kerja yang begitu banyak. Sehingga dengan mesin ini kami bisa menghentikan (produksi minyak curah) dan menciptakan yang lebih sehat karena itu tidak higienis," jelas Enggar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan ini memamerkan teknologi-teknologi canggih yang mereka pakai untuk mengatasi berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan 2022 hingga saat ini, PTPN Group meningkatkan jumlah distributornya dari 14 menjadi 128.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaPenyelenggaraan penandatanganan MoU merupakan upaya kedua pihak dalam meningkatkan kerja sama bisnis, kompetensi dan keahlian pekerja.
Baca SelengkapnyaDinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang menggelar bimbingan teknis terkait pengemasan dan pemasaran produk hasil laut.
Baca SelengkapnyaBisnis PGN diselaraskan dengan strategi dan fokus keberlanjutan pada aspek ESG dengan prioritas pada kepedulian lingkungan.
Baca SelengkapnyaMenurut Harry, perusahaannya juga sangat menghargai sumber daya manusia lokal yang dibuktikan dengan penggunaan 100 persen tenaga kerja terampil lokal.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca SelengkapnyaProduksi minyak ditargetkan capai 1 juta barel per hari (BOPD) di 2030.
Baca SelengkapnyaKomitmen Le Minerale lakukan Quality Control produk yang ketat tuai pujian Kemenperin.
Baca SelengkapnyaDengan demikian takaran isi LPG bisa semakin akurat
Baca SelengkapnyaAcara tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day 2023) setiap 5 Juni. Seperti apa?
Baca Selengkapnya