Menengok Inovasi Pompa Venturi dari Jepara yang Dapat Penghargaan dari Jokowi
Merdeka.com - Inovasi Pompa Venturi dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP), Kementerian Kelautan dan Perikanan Jepara berhasil meraih penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI pada HUT RI yang ke-75 tanggal 17 Agustus lalu. Paket teknologi sederhana buatan Iwan Arisetiawan Munandar ini berfungsi untuk memacu produktivitas benih ikan laut.
Pompa venturi sederhana ini digunakan untuk memenuhi suplai benih pada budidaya ikan payau dan ikan laut. Dengan bantuan pompa venturi ini akan meningkatkan produksi benih secara signifikan.
Iwan menceritakan munculnya ide ini berangkat dari perkembangan intensifikasi budidaya ikan payau dan laut di berbagai daerah. Permintaan yang tinggi akan memicu kebutuhan benih bermutu semakin tinggi.
-
Dimana 'susu ikan' dikembangkan? Teknologi ini dicetuskan pada tahun 2022 melalui pendirian miniplan HPI di Indramayu oleh PT Berikan Teknologi, yang kemudian mengembangkan produk susu ikan berbasis HPI.
-
Kenapa ikan tawes populer di budidaya? Ikan yang juga dikenal dengan sebutan ikan bader merupakan salah satu jenis yang penting dan populer dikembangkan dalam akuakultur sebagai ikan konsumsi.
-
Kenapa Yanto memilih budidaya ikan? Tapi karena adanya pandemi, ia kemudian beralih menekuni bidang perikanan.
-
Dari mana ikan untuk susu ikan berasal? Ikan sebagai bahan baku juga mudah didapatkan di Indonesia, baik dari perairan tawar maupun laut, sehingga produk susu ikan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
-
Mengapa penting konsumsi ikan laut? Ikan laut merupakan bahan pangan yang kaya akan yodium. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk dapat membentuk hormon tiroksin.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
Peran pendederan benih menjadi sangat penting yakni melalui rekayasa teknologi. Pompa venturi enjadi kunci dalam meningkatkan kelarutan oksigen yang menjadi parameter vital budidaya. Untuk itu dia membuat rekayasa teknologi yang murah, mudah diaplikasikan para pembudidaya.
"Inovasi ini murah, mudah dirancang dan diaplikasikan para pembenih, sehingga teknologi ini tepat guna," kata Iwan dalam keterangan pers Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis, (20/8).
Teknologi pompa venturi sederhana ini memiliki banyak kelebihan. Di antaranya, kepadatan benih ikan dapat ditingkatkan hingga lebih dari 300 persen. Lalu produktivitas lebih tinggi dan efisien.
Kelarutan oksigen lebih optimal dan stabil sehingga kesehatan ikan lebih terjamin. Nafsu makan lebih baik dan mampu mengurangi kanibalisme. Keuntungan lainnya yakni dapat dibuat dengan mudah dan murah.
Iwan pernah mencoba mengaplikasikan pada pendederan benih ikan kakap putih. Hasilnya, kualitas air media optimal, dan padat terbar dibandingkan dengan sistem biasanya yang hanya dibawah 400 ekor tiap meter kubiknya.
"Hasilnya sangat positif terhadap kualitas air media, SR lebih optimal dan padat tebar bisa digenjot hingga lebih dari 2.500 ekor/m3," kata Iwan.
Optimalisasi Budidaya Payau dan Laut
Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto di Jakarta, Rabu (19/8), mengatakan bahwa saat ini KKP tengah gencar melakukan optimalisasi potensi budidaya payau dan laut. Khususnya untuk jenis finfish seperti kerapu, dan kakap putih.
Slamet menekankan, penting bagi para pembudidaya melakukan upgrade kapasitas dalam mata rantai sistem produksi. Intensifikasi khususnya dalam sistem perbenihan akan digenjot guna mencukupi kebutuhan benih ikan laut.
"Industrialisasi perbenihan melalui intensifikasi, saya rasa kunci dalam mendukung peningkatan produksi budidaya payau dan laut," kata Slamet.
Slamet mengapresasi keberhasilan para perekayasa menciptakan inovasi teknologi tepat guna. Sebab hal ini sangat penting dan dibutuhkan.
Inovasi pompa venturi sederhana yang berhasil dikembangkan bakal memiliki nilai manfaat tinggi dalam meningkatkan produktivitas benih ikan laut. Rekayasa teknologi buatan Iwan pun rencananya akan diadopsi secara massal untuk meningkatkan produksi para pembenih bubidaya ikan lainnya.
"Nanti saya rancang model pengembangannya agar inovasi ini bisa segera diadopsi secara massal oleh para pembenih di Indonesia", katanya mengakhiri. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berjanji akan membisikkan pada Presiden selanjutnya program ini agar dianggarkan secara serius jika memang berhasil dan menyerap tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMentan optimis program ini bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Fish Market Festival yang dipusatkan di kawasan Kampung Mandar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPercepatan tanam melalui program pompanisasi yang sedang gencar dilakukan oleh Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, provinsi tersebut telah mencapai 80% dari target yang ditetapkan.
Baca Selengkapnya“Saya akan bisikin kepada pemerintahan baru presiden terpilih (Prabowo) agar mimpi besar bisa direalisasikan,” jelas Jokowi
Baca SelengkapnyaProgram ini, merupakan langkah awal yang akan ada proses keberlanjutan dengan adanya keswadayaan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.
Baca Selengkapnya