Menengok Kondisi Keuangan Garuda Indonesia yang Disebut Telah Bangkrut
Merdeka.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, secara teknis PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sudah dalam kondisi bangkrut. Meski demikian keputusan itu belum berlaku secara legal.
Lalu bagaimana kondisi keuangan Garuda Indonesia saat ini?
Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan, kondisi keuangan Garuda Indonesia saat ini memiliki ekuitas negatif sebesar USD2,8 milliar atau sekitar Rp40 triliun hingga September 2021. Artinya, perusahaan memiliki utang yang lebih besar ketimbang asetnya.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Kapan Yenny Wahid menjadi komisaris Garuda Indonesia? Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Bagaimana menurut Jusuf Kalla jika semua perusahaan BUMN yang rugi dihukum? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem,' ujar JK.
-
Apa yang dialami artis Indonesia saat bangkrut? Beberapa selebriti Indonesia mengalami kemiskinan karena tidak bisa bertahan dalam persaingan sengit di industri hiburan. Ada yang Sampai Tidur di Pinggir Rel Kereta, Ini Deretan Artis yang Bangkrut dan Hidup Susah Menjadi seorang artis sering dikaitkan dengan kekayaan berlimpah dan gaya hidup glamor. Namun, kondisi itu hanya berlaku saat mereka berada di puncak karier, di mana mereka mendapat banyak tawaran untuk bermain di berbagai serial atau acara televisi. Namun, ini tidak menjamin bahwa kehidupan mereka akan tetap makmur sampai akhir hayat.Setelah semua kontrak mereka berakhir, mereka mungkin mengalami masa surut. Ini menyebabkan banyak artis mulai dilupakan karena jarang muncul di publik, bahkan ada yang terpaksa menghadapi kehidupan sulit, misalnya tidur di pinggir rel kereta.
Di mana, saat ini liabilitas atau kewajiban Garuda Indonesia mencapai USD9,8 miliar. Hal ini berbanding terbalik dengan asetnya yang hanya sebesar USD6,9 miliar.
"Neraca Garuda sekarang mengalami negatif ekuitas USD2,8 milliar, ini rekor. Dulu rekornya dipegang Asuransi Jiwasraya, sekarang sudah disalip Garuda," terang Tiko, dikutip Youtube DPR, Jakarta, ditulis Rabu (10/11).
Secara rinci, dia menjelaskan, liabilitas Garuda Indonesia mayoritas berasal dari utang kepada lessor yang nilainya mencapai USD6,35 miliar. Maskapai itu juga punya utang ke bank sekitar USD967 juta dan utang dalam bentuk obligasi wajib konversi, sukuk, dan KIK EBA sebesar USD630 juta.
"Jadi memang utang ke lessor paling besar, USD6,35 miliar. Ada komponen jangka panjang dan komponen tidak terbayar dalam jangka pendek. Tentunya dengan kondisi seperti ini, mengalami ekuitas negatif," jelasnya.
Total liabilitas Garuda Indonesia yang sangat besar itu, juga disebabkan kebijakan pencatatan dalam laporan keuangan. Perseroan menerapkan PSAK 73 yang membuat dampak penurunan ekuitas semakin dalam, sebab pengakuan utang masa depan menjadi dicatat saat ini.
Persetujuan Kreditur untuk Kurangi Utang Jadi Kunci Penyelamatan Garuda Indonesia
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyebut bahwa salah satu kunci sukses restrukturisasi Garuda Indonesia adalah persetujuan kreditur. Dia mengatakan, untuk menyelamatkan maskapai pelat merah itu perlu dilakukan bersama-sama lewat negosiasi.
"Jadi kita harus lakukan negosiasi untuk mengurangi jumlah utang, atau istilah perbankan-nya haircut. Untuk bisa mengurangi jumlah utang dari USD 9,7 miliar sampai ke USD 2,6 miliar," katanya dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11).
Dia menekankan, persetujuan kreditur jadi kunci utama suksesnya restrukturisasi di tubuh Garuda Indonesia. "Ini penting karena tanpa persetujuan, tidak mungkin pemegang saham bisa bergerak, nasib Garuda Indonesia ini bukan hanya di tangan pemegang sahamnya," katanya.
Wamen menegaskan bahwa negosiasi dengan kreditur Garuda Indonesia masih terus dilakukan. "Karena krediturnya juga harus menyadari bahwa tanpa ada signifikan haircut, ini tidak akan viable balanced nya ini kami sedang berdiskusi secara aktif sebulan dua bulan terakhir dengan para lessor dengan para bank termasuk himbara, dan pertamina juga, bahwa memang para kreditur ini harus mengakui bahwa kondisi garuda sekarang dan menerima bahwa harus ada pengurangan utang yang signifikan," katanya.
Wamen Tiko mengatakan, dengan langkah negosiasi kepada para lessor mampu menekan biaya signifikan. Namun, yang jadi kendala saat ini yakni banyaknya lessor yang perlu diajak negosiasi.
"Harapannya negosiasi ini bisa tekan biaya leasing hingga 50-60 persen. dan lessor ini cukup banyak ada 32 lessor yang harus dinegosiasi," katanya.
Dia mengatakan, dari 32 lessor ini perlu negosiasi yang berbeda-beda. Pasalnya, setiap lessor memiliki masing-masing penyewaan pesawat yang berbeda. Jadi, kata dia, negosiasi harus dilakukan satu per satu.
"Masing-masing lessor punya solusi yang berbeda-beda. Ini kami kesulitan dengan adanya 32 lessor dengan pesawat yang berbeda-beda jadi harus gunakan strategi yang juga berbeda-beda," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wamen BUMN mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utan (PKPU).
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaErick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.
Baca SelengkapnyaTiko bilang, produksi Indofarma akan mengikuti permintaan dari Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero).
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak kaget atas fenomena BUMN Karya merugi meski memperoleh proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaDi masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaMandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.
Baca SelengkapnyaPrabowo satu-satunya menteri Jokowi yang berkorban untuk Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiharapkan masalah ini bisa selesai di Desember 2023.
Baca Selengkapnya