Menengok perbedaan pemberian Bansos di era Jokowi
Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Amir Uskara, mengapresiasi langkah pemerintah Jokowi-JK dalam menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) secara non tunai. Langkah ini dinilai bisa menutupi kekurangan penyaluran Bansos selama ini.
Menurutnya, penyaluran secara non-tunai akan lebih mendengkatkan masyarakat kepada industri keuangan. Selain itu, penyimpangan penyaluran Bansoa juga bisa diatasi.
"Istilahnya dulu BLT, sekarang ini program pemerintah secara non-tunai bisa sampai ke tangan penerima tanpa potongan. Ini perbaikan sangat baik dan meningkatkan inklusi keuangan. Industri keuangan seperti bank sampai ke masyarakat," katanya dalam acara edukasi agen penyalur bansos yang diselenggarakan OJK di Makassar, Selasa (21/2).
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Siapa yang dibantu Kemensos dalam program ini? 'Operasi katarak bagi lansia sangat penting, kalau tidak ditangani segera bisa berakibat terganggunya aktifitas ekonomi mereka, sehingga dengan memiliki mata sehat mereka bisa tetap produktif, ' ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di RSUD Dr Iskak, Kab Tulungagung, Rabu (22/11).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Penyaluran non-tunai nantinya akan menggunakan kartu. Masyarakat penerima manfaat akan diberikan kartu dengan saldo yang bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok. Pemerintah juga telah bekerja sama dengan Bulog dalam memenuhi ini.
"Sistem rekening ini kalau belanja gampang, kalau uang di bank dan mau belanja gak penting, jadi gak belanja. ini target pemerintah. Masyarakat bisa menabung," katanya.
Selain itu, penyaluran beras sejahtera secara non-tunai akan menghapus penyimpangan. Misalnya, jatah beras sejahtera 15 kg tapi dulu yang diterima masyarakat cuma 10 Kg saja.
"Alasan pengelola macam-macam. Ini sekarang jadi solusi terbaik, tepat sasaran dan tidak seperti dulu lagi," katanya.
Dia juga mengapresiasi langkah OJK mendidik atau melakukan edukasi kepada para agen penyalur. "Edukasi juga akan diajarkan mengelola uang, bisa menyimpan dan lainnya."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaErick mempertanyakan apa yang salah dari penyaluran bansos dan BLT.
Baca SelengkapnyaIa pun berjanji, apabila pasangan Anies-Muhaimin menang dalam Pilpres 2024. Maka jumlahnya akan lebih besar dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsul, seharusnya membahas bansos harus didahului mengetahui soal APBN.
Baca SelengkapnyaProgram bansos biasanya lebih terstruktur dan melibatkan sistem keamanan sosial yang kuat.
Baca SelengkapnyaSelain itu, ditengarai juga ada peluang politisasi bansos yang bisa ditafsirkan sebagai menguntungkan paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir bingung kenapa program bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah diributkan akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan dipanggil DPR sebagai buntut pernyataannya terkait dana bansos dari uang Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan ini mengamini pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca SelengkapnyaRoy menegaskan bahwa penyaluran bansos merupakan kewenangan pemerintah untuk membantu rakyat.
Baca SelengkapnyaPembagian bansos jelang pencoblosan Pilpres 2024 menuai polemik. Bagi-bagi bansos dianggap sebagai cara untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya