Menengok prospek industri telekomunikasi internet broadband di Tanah Air
Merdeka.com - Industri telekomunikasi, khususnya internet broadband dan televisi berbayar di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang menyusul dengan terus bertambahnya jumlah penduduk serta membaiknya perekonomian nasional.
"Industri ini akan mengalami perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu sehingga kompetisi-pun kian ketat tapi tetap berpeluang," kata Presiden Direktur PT Link Net Tbk, Irwan Djaja di Jakarta dikutip Rabu (6/9).
Menurutnya, internet broadband dan televisi berbayar sudah menjadi kebutuhan gaya hidup masyarakat, baik untuk urusan bisnis maupun hiburan.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Mengapa industri game di Indonesia terus berkembang? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Siapa yang menyatakan bahwa ada tren peningkatan permintaan koneksi internet? 'Ada tren yang jelas dan permintaan yang semakin meningkat akan koneksi internet berkecepatan tinggi dan konektivitas yang tanpa hambatan di era digital ini,' ujar Yuwono Pranata, CEO MBT.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
Perseroan dalam upaya untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan terus melakukan inovasi dan pengembangan jaringan, agar mampu bersaing dengan pesaing-pesaingnya dengan cara terus meningkatkan investasi jaringan.
Saat ini, katanya, perusahaan setidaknya sudah memiliki 1,075 juta pelanggan, baik yang digunakan di tempat tinggal maupun komersial tersebar di tujuh kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, Bali, dan Batam.
"Ke depan perusahaan tetap akan berkonsentrasi untuk memasarkan produknya ke tempat tinggal dan korporasi yang dinilai masih terbuka luas," katanya.
Untuk pasar tempat tinggal, perseroan menawarkan produk internet berlabel FastNet, dan produk TV kabel berlangganan berlabel HomeCable. Sedangkan untuk pasar korporasi, perseroan menawarkan layanan data komunikasi berlabel DataComm, serta produk solusi korporasi lain seperti media sales, dan TV untuk Hotel.
"Kami akan terus membangun jaringan agar cakupan terus bertambah yang pada akhirnya bisa memberikan penambahan pelanggan di berbagai daerah di Indonesia," katanya.
PT Link Net Tbk (Link Net), didirikan pada tahun 1996 merupakan penyedia layanan via kabel yang terbesar di Indonesia, yang menyediakan layanan televisi berbayar dengan kualitas tinggi, koneksi broadband berkecepatan tinggi dan komunikasi data.
Link Net memiliki dan mengoperasikan jaringan kabel Hybrid Fiber Coaxial (HFC) dan Fiber-to-the Home (FTTH) yang menyediakan layanan akses internet berkecepatan tinggi untuk pelanggan-pelanggan ritel dan korporasi. Link Net juga mengoperasikan layanan televisi berbayar dengan berkolaborasi dengan PT First Media Television (FMTV).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAda banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca SelengkapnyaBeban operator seluler selama ini sungguh berat. Tidak hanya bisnisnya saja, namun 'upeti' yang mesti dibayarkan ke pemerintah pun makin bengkak.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan ekonomi digital adalah masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAdopsi IPV6 memang tergolong rendah, namun ada pertumbuhan yang begitu signifikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaSetelah Kaltim ditunjuk menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jaringan telekomunikasi meningkat pesat.
Baca SelengkapnyaBocoran ini bersifat kajian yang dilakukan KPPU terhadap penyedia internet Low Earth Orbit (LEO).
Baca Selengkapnya