Menengok Rumah Menteri PUPR di Bekasi Digusur karena Tol Becakayu

Merdeka.com - Rumah pribadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di Komplek Pengairan, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi berpotensi digusur. Sebab, rumah di Blok A Nomor 18 RT 04 RW 12 tersebut terdampak trase Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.

Kepala Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kota Bekasi, Erwin Gwinda mengatakan, trase lanjutan Tol Becakayu dari Bekasi Barat sampai dengan Tambun telah disetujui oleh Badan Pengatur Jalan Tol di bawah Kementerian PUPR.

"Tapi, kami belum dapat dokumen persetujuannya dari BPJT Kementerian PUPR," kata Erwin ketika dikonfirmasi pada Rabu (15/5).

Trase ini merupakan perubahan atas rencana trase sebelumnya yaitu Bekasi Barat-Durenjaya (Bekasi Timur) melalui Jalan Ahmad Yani yang sempat ditolak oleh Pemkot Bekasi karena mengganggu keindahan kota. Pemkot sempat mengajukan trase sampai Durenjaya menggunakan Jalur Kemakmuran.

Tapi, berbagai pertimbangan lain, Pemerintah Pusat akhirnya memutuskan trase lanjutan Tol Becakayu diteruskan menyisir Kalimalang sampai dengan Tambun. Menurut Erwin, perubahan trase ini telah dibahas sejak 2017 silam. "Perubahan trase ini merupakan keputusan dari pemerintah pusat," ucap Erwin.

Erwin membenarkan, bahwa trase baru berpotensi akan menggusur rumah Menteri PUPR di Komplek Pengairan Rawa Semut. Sebab, rumah Basuki tepat berada di pinggir Kalimalang yang bakal menjadi kontruksi jalan bebas hambatan itu.

Rumah milik Basuki telah berdiri sejak tahun 1990 silam atau ketika Basuki masih berdinas di Kementerian PUPR. Tapi, rumah tersebut kini tak pernah ditempati setelah Basuki ditunjuk sebagai Menteri PUPR pada 2014 silam. Meski demikian, rumah tetap dijaga oleh staf dari Kementerian.