Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok teknologi baru perangi hacker di kota pintar

Menengok teknologi baru perangi hacker di kota pintar Smart City. ©2017 Merdeka.com/jakartaasoy.com

Merdeka.com - Berdasarkan laporan JLL dengan tema Clicks and Mortar: The Growing Influence of Proptech, menyatakan kota-kota di Asia Pasifik semakin pintar, tetapi mereka harus siap menghadapi risiko keamanan dunia maya yang menyertai adopsi teknologi dan infrastruktur yang semakin canggih.

Laporan ini menganalisa bahwa konvergensi real estate dan teknologi di 13 pasar di seluruh kawasan dan cara-cara bagaimana teknologi diterapkan untuk menghubungkan real estate perkotaan, infrastruktur dan layanan.

Inisiatif kota pintar sedang dilaksanakan di seluruh dunia dengan banyak contoh profil tinggi di Asia Pasifik, seperti India, China Jepang dan Korea. Bahkan, beberapa kota di Indonesia pun sudah menerapkan kota pintar, di antaranya Jakarta dan Bandung.

Chief Operating Officer JLL Asia Pacific, Albert Ovidi mengatakan Investasi infrastruktur digital semakin penting bagi kota-kota untuk menciptakan lingkungan yang lebih layak huni dan menarik serta mempertahankan talenta terbaik. Namun, sangat penting bagi kota cerdas untuk mengembangkan perlindungan yang efektif terhadap risiko dunia maya.

"Proptech adalah alat utama dalam pengembangan kota di masa depan dan kami dalam bisnis real estate memiliki peran penting, terutama dalam pengembangan dan pengelolaan properti cerdas," kata Albert melalui keterangan resminya.

Semakin industri real estat menjadi lebih maju secara teknologi, maka resiko dunia maya juga semakin meningkat. Meskipun sebagian besar proptech start-up lebih banyak melayani sektor perumahan, bukan berarti sektor komersial terhindar dari resiko. Bahkan, pemilik properti dan penyewa menghadapi tekanan karena munculnya gedung pintar di mana mereka memiliki sistem manajemen gedung pada ponsel pintar mereka.

Chief Information Officer, JLL Asia Pacific George Thomas mengatakan banyak inovasi menarik yang dikembangkan di sektor proptech, seperti kontrol rumah pintar atau drone untuk manajemen properti, memiliki potensi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, menghemat waktu, uang dan energi.

"Sebagai perusahaan, kami berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi terbaru untuk menyediakan produk dan layanan baru bagi klien kami. Tetapi kami juga harus mempertimbangkan implikasi dari keamanan data dan privasi ketika sektor ini berkembang," katanya.

Seiring dengan terus berkembangnya alat proptech, inisiatif kebijakan dunia maya sedang berlangsung di seluruh wilayah, ketika pemerintah bekerja untuk memperkuat keamanan sistem informasi domestik, mereka berkolaborasi dengan mitra internasional untuk berbagi intelijen, meningkatkan identifikasi ancaman, dan melindungi infrastruktur penting.

Dalam apa yang bisa menjadi salah satu tren teknologi paling mengesankan di 2018, konvergensi blockchain dan IoT (BIoT) menjadi salah satu solusi untuk memerangi risiko cyber. BIoT diharapkan untuk meluncurkan berbagai layanan dan bisnis baru, di antaranya gedung dan rumah pintar yang menguntungkan.

BIoT akan memungkinkan akses real-time ke data dari sensor, dengan perlindungan penawaran blockchain. Yang paling penting adalah membangun kepercayaan, mengurangi waktu dan mempercepat transaksi.

"Ketika ruang proptech berkembang, terdapat peluang besar bagi pemilik dan penghuni real estate. Kota dan tempat kerja yang lebih cerdas membawa nilai yang luar biasa. Tetapi untuk mendapatkan manfaat penuh mereka, kami harus memprioritaskan ketahanan sistemik untuk memastikan kami mengelola potensi risiko," tutup Albert. (mdk/azz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wujudkan Jakarta Jadi Smart City, JIP Kembangkan PJU Pintar Beroperasi dengan Jaringan 5G
Wujudkan Jakarta Jadi Smart City, JIP Kembangkan PJU Pintar Beroperasi dengan Jaringan 5G

PJU pintar ini ke depannya akan dilengkapi dengan fitur unggulan, seperti sensor cerdas terintegrasi yang mampu menghimpun data vital.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Baca Selengkapnya
Negara Tetangga Indonesia Ini Bakal Jadi Pusat Data Terbesar Se-Asia Tenggara
Negara Tetangga Indonesia Ini Bakal Jadi Pusat Data Terbesar Se-Asia Tenggara

Pasar negara berkembang juga akan menarik investasi karena karakteristiknya yang menguntungkan.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Ungkap Enam Prioritas Utama Dalam Membangun Kota Cerdas dan Tangguh
Kemendagri Ungkap Enam Prioritas Utama Dalam Membangun Kota Cerdas dan Tangguh

Data PBB mencatat bahwa hampir 84 persen kota dengan pertumbuhan tercepat menghadapi masalah perubahan iklim dan bencana ekstrim.

Baca Selengkapnya
Data Organisasi di Asia Pasifik Banyak yang Bocor, AI Jadi Ancaman Berbahaya
Data Organisasi di Asia Pasifik Banyak yang Bocor, AI Jadi Ancaman Berbahaya

Pelanggaran data dan ransomware merajalela, AI jadi senjata baru. Bagaimana Indonesia?

Baca Selengkapnya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya
Tahun Pemilu Disebut Paling Disukai Hacker, Ini Buktinya

Berikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.

Baca Selengkapnya
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit

Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.

Baca Selengkapnya
Polri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah
Polri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah

Kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ini 10 Negara dengan Hacker Paling Berbahaya di Dunia
Ini 10 Negara dengan Hacker Paling Berbahaya di Dunia

Banyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.

Baca Selengkapnya
Waspada, Marak Kejahatan Digital Sasar Pencurian Data Perusahaan
Waspada, Marak Kejahatan Digital Sasar Pencurian Data Perusahaan

Menurut riset GBG, lebih dari 56 persen bisnis di Indonesia telah menjadi korban dari berbagai bentuk Fraud Digital.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025

Badan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.

Baca Selengkapnya
Penipuan Online Bikin Masyarakat Rugi Rp16.495 Triliun
Penipuan Online Bikin Masyarakat Rugi Rp16.495 Triliun

Penipu menggunakan wajah seseorang yang dikenal oleh korban .

Baca Selengkapnya